Motomotifo.com – Pemasangan aki yang tepat pada sepeda motor adalah salah satu langkah penting dalam perawatan kendaraan bermotor. Lalu Bagaimana Cara Pasang Aki Motor Dengan Benar? Aki pada sepeda motor memiliki peran untuk menyediakan sumber daya listrik. Seperti untuk menghidupkan mesin, sistem pencahayaan, dan perangkat elektronik lainnya.
Dengan cara pemasangan yang benar dan melakukan perawatan yang tepat, hal tersebut diyakini dapat memperpanjang umur aki. Karena peran aki sendiri tergolong cukup penting pada sepeda motor, terlebih lagi untuk sepeda motor jenis injeksi. Hampir semua sistem kelistrikan pada sepeda motor tipe injeksi dioperasikan oleh sumber daya listrik dari aki.
Jadi sangat penting bagi sobat yang memiliki jenis sepeda motor tersebut untuk merawat aki dengan benar. Dengan perawatan yang tepat, dapat menjaga kondisi aki tetap stabil dan memperpanjang umur aki itu sendiri. Pastinya saat sobat ingin melakukan perawatan pada aki sepeda motor, sobat harus melepas aki tersebut dari tempatnya.
Nah selain diperlukan pemasangan yang benar, melepas aki pun perlu dilakukan dengan cara yang tepat. Memang kedengarannya terlihat sepele hanya soal melepas dan memasang aki pada sepeda motor. Namun jika sobat melakukannya asal-asalan dan dilakukan di depan teknisi elektronik atau orang yang ahli dalam hal elektronik, pastinya mereka akan mengomentari hal tersebut.
Fungsi Aki Pada Sepeda Motor
Aki pada sepeda motor memiliki peran yang penting untuk menjaga kinerja motor tetap stabil. Fungsi utama aki adalah sebagai sumber daya listrik untuk berbagai sistem elektronik pada sepeda motor tersebut. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak informasi motomotifo.com berikut ini.
1. Menghidupkan mesin
Ketika sobat menyalakan sepeda motor, aki akan memberikan sumber daya listrik untuk menghidupkan mesin. Proses ini terjadi ketika sobat menekan tombol starter kemudian arus listrik dari aki akan menghidupkan dinamo starter.
Beda lagi dengan tipe sepeda motor yang tidak memiliki dinamo starter, atau sering juga disebut starter halus (ACG). Aki motor memberikan arus listrik yang cukup untuk mengaktifkan sistem pengapian dan komponen lainnya untuk menghidupkan mesin.
2. Stabilisasi tegangan listrik
Aki pada sepeda motor juga berfungsi sebagai penstabil tegangan listrik dalam sistem kelistrikan sepeda motor. Saat motor digunakan, aki motor akan menjaga kestabilan tegangan listrik untuk mendukung kinerja sistem elektronik.
Seperti komponen pada lampu, klakson, sistem pengapian, dan sistem pembakaran injeksi. Hal ini sangat penting agar semua sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik. Selain itu dapat juga menghindari lonjakan atau penurunan tegangan yang dapat merusak komponen elektronik.
3. Menyimpan energi
Fungsi selanjutnya pada aki sepeda motor adalah sebagai penyimpan energi listrik. Ketika mesin motor sedang beroperasi, aki tersebut akan diisi ulang oleh sistem pengisian dari spool menuju ke regulator (kiprok) dan menuju ke aki.
Energi listrik yang tersimpan dalam aki dapat digunakan pada saat mesin mati dan dalam situasi darurat ketika sistem pengisian tidak berfungsi. Hal ini memungkinkan sobat untuk tetap menggunakan sistem lampu atau perangkat elektronik lainnya saat mesin tidak hidup.
4. Menyuplai daya listrik
Selanjutnya aki juga berperan sebagai sumber daya utama untuk menyuplai listrik pada sistem elektronik sepeda motor. Aki menyediakan daya listrik seperti untuk lampu depan, lampu belakang, lampu rem, lampu sein, klakson, sistem pengapian, dan perangkat elektronik lainnya.
Jenis Aki Sepeda Motor
Terdapat beberapa jenis aki yang umum digunakan pada sepeda motor di Indonesia. Setiap jenis aki memiliki karakteristik dan keunggulannya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis aki pada sepeda motor:
1. Aki Kering (Maintenance-Free Battery)
Aki kering juga dikenal sebagai aki yang bebas perawatan. Jenis aki ini memiliki desain yang tertutup dan tidak memerlukan pengecekan atau pengisian air aki secara berkala. Aki kering cenderung lebih tahan terhadap kebocoran dan memiliki umur yang lebih lama.
Penggunaannya yang praktis membuat jenis aki ini menjadi pilihan populer di kalangan pengendara sepeda motor.
2. Aki Basah (Conventional Battery)
Aki basah merupakan jenis aki tradisional yang menggunakan air aki untuk menjaga kinerjanya. Jenis aki ini memerlukan perawatan yang rutin, seperti pengecekan dan pengisian air aki secara teratur.
Meskipun memerlukan perawatan ekstra, aki basah umumnya lebih terjangkau dari segi harga dibandingkan jenis aki lainnya. Aki basah masih banyak digunakan pada sepeda motor dengan mesin keluaran tahun lama.
3. Aki Gel (Gel Battery)
Aki gel merupakan jenis aki yang menggunakan elektrolit berbentuk gel yang terkandung dalam wadah aki. Tipe aki ini memiliki keunggulan dalam hal daya tahan, tahan goncangan, dan tahan terhadap tumpahan.
Jenis aki ini cenderung memiliki umur pakai yang lebih lama dan performa yang stabil. Namun, aki gel ini biasanya lebih mahal dibandingkan dengan jenis aki lainnya.
Cara Pasang Aki Motor
Proses pemasangan aki pada sepeda motor harus dilakukan dengan hati-hati dan benar. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu sobat ikuti saat memasang aki baru pada sepeda motor:
1. Mematikan Mesin
Pastikan mesin sepeda motor dalam keadaan mati agar tidak ada arus listrik yang mengalir saat pemasangan aki.
2. Menyiapkan Alat Bantu
Siapkan alat yang diperlukan seperti obeng, kunci T, tang, dan kunci pas yang sesuai dengan ukuran terminal aki.
3. Melepas Klem Aki
Mulailah dengan melepas klem negatif (biasanya berwarna hitam) terlebih dahulu sebelum melepas klem positif.
4. Membersihkan Klem Aki
Bersihkan klem aki menggunakan ampelas atau sejenisnya jika terdapat kotoran pada klem aki tersebut.
5. Memasang Aki
Tempatkan aki baru pada tempatnya dengan posisi terminal yang sesuai. Sambungkan kabel positif (merah) ke terminal positif aki dan kencangkan. Selanjutnya pasang kabel negatif (hitam) dan kencangkan.
6. Memeriksa Kekencangan Klem
Pastikan kedua klem aki terpasang dengan benar dan kencang pada terminal aki tersebut. Periksa kembali keadaan kabel positif dan negatif, pastikan tidak ada kabel yang terjepit atau menempel pada komponen lain.
Setelah proses pemasangan selesai, sobat dapat melanjutkan dengan menghidupkan kembali sepeda motor dan memeriksa tegangan serta pengisian aki tersebut. Penting juga untuk memastikan semua kabel terpasang dengan benar dan tidak ada kebocoran kabel saat menghidupkan sepeda motor..
Kesimpulan
Perawatan aki secara rutin sangat dianjurkan untuk memperpanjang umur aki dan menjaga performa aki itu sendiri. Pastikan untuk selalu memeriksa tegangan, pengisian, dan kebersihan aki sepeda motor secara berkala.
Jika ditemukan tanda-tanda aki yang lemah, ngedrop atau rusak, segeralah melakukan pergantian dengan aki yang baru untuk menjaga kestabilan listrik pada sepeda motor.
Nah demikianlah pembahasan motomotifo.com mengenai Cara Pasang Aki Motor. Semoga informasi yang kami sampaikan bermanfaat dan simak pula artikel sebelumnya mengenai Cara Melepas Stiker Motor yang Sudah Lama dan beragam artikel lainnya seputar dunia otomotif, khususnya roda dua.
FAQ
Apabila masih ada pertanyaan terkait Cara Pasang Aki Motor, silahkan simak jawabannya pada halaman FAQ berikut ini.
Ya, sobat bisa memasang aki baru sendiri pada sepeda motor dengan mengikuti langkah-langkah yang benar.
Umur pakai aki sepeda motor dapat bervariasi tergantung pada jenis aki, perawatan, dan kondisi penggunaan. Secara umum, aki sepeda motor dapat bertahan antara 2 sampai 5 tahun.
Sobat dapat merawat aki sepeda motor dengan melakukan beberapa langkah sederhana, seperti memeriksa tegangan aki secara berkala, menjaga kebersihan terminal aki, dan memastikan pengisian aki yang cukup.
Jika sobat melihat korosi pada terminal aki, sobat dapat membersihkannya dengan menggunakan sikat aki atau kain yang dibasahi dengan larutan baking soda. Gosoklah terminal dengan lembut hingga korosi terangkat. Setelah itu, bilas dengan air bersih dan pastikan terminal kering sebelum memasang kembali klem aki.
Tidak disarankan untuk menggunakan aki mobil pada sepeda motor. Aki mobil memiliki desain dan karakteristik yang berbeda dengan aki sepeda motor.
Perhatikan spesifikasi aki yang direkomendasikan oleh pabrikan sepeda motor, seperti ukuran voltase, ampere, dan jenis aki yang digunakan sebelumnya.
Aki gel memiliki umur pakai yang lebih lama dibandingkan aki basah. Aki gel tahan terhadap goncangan, tumpahan, dan korosi.
Saat yang tepat untuk mengganti aki sepeda motor adalah ketika sobat mengalami masalah seperti aki yang tidak dapat menghidupkan mesin, tegangan aki yang terlalu rendah, atau aki yang sudah mencapai umur pakainya.