Motomotifo.com – Mesin DOHC sudah banyak sekali digunakan pada sepeda motor yang tersebar di Indonesia, khususnya motor sport yang memiliki cc cukup besar. Supaya dapat mengenal lebih jauh tentang mesin tersebut, sobat perlu memahami kelebihan dan kekurangan mesin DOHC.
Mesin DOHC ini dikenal luas karena memiliki performa yang sangat baik. Bahkan ada yang berpikir mesin ini lebih baik dibandingkan mesin SOHC, itu tidak salah dan juga tidak sepenuhnya benar. Masing-masing mesin, baik DOHC maupun SOHC pasti memiliki kelebihan dan kekurangnya sendiri.
Pada dasarnya mesin DOHC adalah mesin yang memiliki mekanisme dengan dua buah camshaft pada kepala silindernya. Camshaft ini diletakkan pada bagian atas katup, satu camshaft digunakan untuk mengatur buka tutupnya katup masuk dan satunya lagi digunakan untuk mengatur katup buang.
Pada mesin DOHC keluaran terbaru bahkan sudah tidak dilengkapi lagi dengan rocker arm. Sehingga camshaft langsung bergerak untuk mengatur buka tutupnya katup. Untuk nama lain dari mesin DOHC adalah “Twin Cam”.
Konstruksi pada mesin DOHC ini lebih kompleks, sehingga membutuhkan waktu dan biaya produksi yang lebih besar pula. Katup yang digerakan secara langsung, khususnya katup masuk akan menghasilkan aliran BBM yang lebih besar. Sehingga mendapatkan putaran atas yang lebih berisi namun kurang efisen.
Kelebihan Mesin DOHC
Mesin DOHC, atau Double Overhead Camshaft, memiliki beberapa kelebihan yang membuatnya populer dalam dunia otomotif. Untuk lebih jelasnya mengenai kelebihan mesin DOHC, silahkan simak ulasan selengkapnya dari Motomotifo.com berikut ini.
1. Kinerja Tinggi
Mesin DOHC memiliki dua poros nok yang mengendalikan katup masuk dan buang secara terpisah, meningkatkan efisiensi pembakaran dan kinerja mesin secara keseluruhan.
2. Pemakaian Bahan Bakar Efisien
Dengan kontrol yang lebih baik terhadap katup, mesin DOHC dapat memberikan pembakaran bahan bakar yang lebih efisien, menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih baik.
3. Tenaga yang Lebih Tinggi
Desain DOHC memungkinkan mesin menghasilkan tenaga yang lebih tinggi dibandingkan dengan mesin SOHC (Single Overhead Camshaft) dengan volume silinder yang sama.
4. Respon Gas yang Cepat
Sistem DOHC merespons perubahan posisi katup dengan lebih cepat, memberikan respon gas yang lebih responsif dan akselerasi yang lebih baik.
5. Rotasi Mesin yang Lebih Lancar
Dua poros nok yang terpisah mengurangi gesekan dan memungkinkan rotasi mesin yang lebih lancar, mengurangi keausan dan meningkatkan umur mesin.
6. Pengendalian Katup yang Lebih Akurat
Dengan kontrol yang lebih baik terhadap katup, mesin DOHC dapat mengoptimalkan pengaturan pembakaran dan meningkatkan efisiensi mesin.
7. Desain Compact
Mesin DOHC umumnya memiliki desain yang lebih kompak dibandingkan dengan mesin SOHC, memberikan fleksibilitas dalam penataan mesin pada kendaraan.
8. Konfigurasi Silinder Fleksibel
DOHC dapat digunakan dalam mesin empat, enam, atau delapan silinder, memberikan fleksibilitas dalam rancangan mesin untuk berbagai jenis kendaraan.
9. Pemeliharaan yang Lebih Mudah
Dengan dua poros nok, perawatan dan penyesuaian katup dapat dilakukan dengan lebih mudah dan akurat, mempermudah pemeliharaan rutin.
10. Peningkatan Kontrol Variable Valve Timing (VVT)
DOHC dapat diintegrasikan dengan sistem Variable Valve Timing (VVT), yang dapat mengubah waktu buka dan tutup katup sesuai dengan kondisi operasional mesin, meningkatkan efisiensi dan kinerja secara keseluruhan.
Meskipun DOHC memiliki sejumlah kelebihan, penting untuk diingat bahwa keberhasilan mesin juga tergantung pada faktor lain seperti desain mesin secara keseluruhan, bahan, dan teknologi tambahan yang digunakan dalam kendaraan.
Kekurangan Mesin DOHC
Meskipun mesin DOHC memiliki sejumlah kelebihan, namun ada juga beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah kekurangan mesin DOHC selengkapnya.
1. Kompleksitas dan Biaya Produksi yang Tinggi
Mesin DOHC cenderung lebih kompleks dan memerlukan komponen yang lebih banyak, termasuk dua poros nok dan katup yang lebih banyak. Hal ini dapat meningkatkan biaya produksi mesin dan mempersulit perawatan serta perbaikan.
2. Bobot yang Lebih Berat
Konstruksi yang lebih kompleks, serta tambahan komponen yang lebih banyak. Membuat mesin DOHC cenderung lebih berat jika dibandingkan dengan mesin SOHC atau mesin dengan desain yang lebih sederhana.
3. Perawatan yang Lebih Sulit
Mesin DOHC dapat memerlukan perawatan yang lebih rumit, terutama terkait dengan penyetelan dan penggantian komponen seperti rantai poros nok. Hal ini dapat membuat perawatan rutin menjadi lebih rumit dan membutuhkan keahlian teknis yang lebih tinggi.
4. Lebih Banyak Ruangan yang Diperlukan
Mesin DOHC memerlukan lebih banyak ruang di dalam ruang mesin, terutama dalam hal tinggi mesin. Hal ini bisa menjadi tantangan dalam desain kendaraan, terutama jika kendaraan memiliki kap mesin yang relatif rendah.
5. Peningkatan Gesekan dan Kerugian Energi
Mesin DOHC mungkin mengalami peningkatan gesekan internal akibat jumlah komponen yang lebih besar bergerak di dalam mesin. Meskipun pengembangan teknologi telah mengurangi masalah ini, namun tetap ada kerugian energi yang perlu dipertimbangkan.
Penting untuk diingat bahwa kekurangan ini mungkin lebih bersifat relatif tergantung pada kebutuhan dan tujuan penggunaan kendaraan. Beberapa produsen mesin telah berhasil mengatasi sebagian dari kekurangan ini dengan penggunaan teknologi mutakhir dan material ringan untuk meminimalkan dampaknya.
Kesimpulan
Mesin DOHC menawarkan sejumlah kelebihan yang signifikan dalam dunia otomotif, seperti kinerja tinggi, pemakaian bahan bakar yang efisien, dan tenaga yang lebih besar. Kelebihan ini memberikan pengemudi pengalaman berkendara yang responsif dan efisien.
Mesin ini juga memberikan fleksibilitas desain dengan konfigurasi silinder yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan. Namun, di balik keunggulannya, mesin DOHC juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.
Kompleksitas konstruksi dan biaya produksi yang tinggi dapat menjadi faktor pembatas, terutama dalam pasar yang memperhatikan efisiensi biaya. Selain itu, perawatan mesin DOHC seringkali lebih rumit dan memerlukan pemahaman teknis yang lebih mendalam.
Faktor berat mesin yang lebih tinggi dan ruang yang diperlukan juga dapat mempengaruhi desain kendaraan secara keseluruhan. Oleh karena itu, sementara mesin DOHC menawarkan performa tinggi, keputusan untuk mengadopsinya perlu mempertimbangkan dengan cermat antara kelebihan dan kekurangannya, serta sesuai dengan tujuan dan preferensi pengguna.
Demikianlah informasi dari motomotifo.com mengenai kelebihan dan kekurangan mesin DOHC yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi tersebut diatas dapat bermanfaat bagi para pecinta otomotif, simak pula artikel lainnya terkait Cara Cek Indent Motor Yamaha Dengan Mudah Dan Cepat dan Kelebihan Dan Kekurangan Fairing Pada Motor MotoGP serta artikel otomotif lainnya.
FAQ
Apabila masih ada pertayaan terkait artikel kelebihan dan kekurangan mesin DOHC, silakan simak halaman FAQ berikut ini.
Mesin DOHC (Double Overhead Camshaft) adalah jenis mesin pembakaran dalam yang menggunakan dua poros nok untuk mengendalikan katup masuk dan buang. Desain ini memberikan kontrol yang lebih baik terhadap pergerakan katup dan meningkatkan kinerja mesin.
Mesin DOHC dapat digunakan di berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil penumpang hingga kendaraan performa tinggi. Namun, keputusan untuk menggunakannya bergantung pada kebutuhan spesifik kendaraan dan preferensi produsen.
Perawatan mesin DOHC melibatkan penyesuaian katup secara teratur, pemantauan sistem pengapian, dan pemeliharaan rutin lainnya. Pemilik kendaraan disarankan untuk mengikuti panduan pemeliharaan yang disediakan oleh produsen.
Mesin DOHC dapat memiliki berat yang lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa alternatif. Meskipun ini dapat mempengaruhi distribusi berat kendaraan, teknologi ringan saat ini membantu mengurangi dampaknya.
Efisiensi pembakaran yang tinggi dalam mesin DOHC dapat membantu mengoptimalkan konsumsi bahan bakar, yang pada gilirannya dapat mengurangi emisi gas buang. Namun, dampak lingkungan secara keseluruhan tergantung pada sejumlah faktor termasuk jenis bahan bakar yang digunakan dan teknologi emisi tambahan.
Mesin DOHC memerlukan ruang yang lebih besar di ruang mesin, yang dapat mempengaruhi desain keseluruhan kendaraan. Produsen perlu mempertimbangkan faktor ini dalam merancang kendaraan agar tetap memenuhi standar kenyamanan dan estetika.