Motomotifo.com – Aki basah mempunyai ciri khusus pada bodinya yang lebih transparan dan dilengkapi garis batas atas dan bawah. Tujuannya untuk mempermudah mengecek kondisi ketinggian air aki. Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan aki basah pada motor.
Pada aki basah, air baterai harus sering dicek karena mudah menguap akibat panas dari sel-sel baterai saat pengisian dan suhu di sekitar aki. Baterai pada aki basah sangat cocok dengan iklim tropis seperti di Indonesia, apalagi dengan letaknya di ruang mesin yang selalu berada pada suhu yang tinggi.
Meskipun aki basah menjadi komponen yang sangat penting dalam motor dan memiliki beragam kelebihan yang bermanfaat bagi pengendara motor. Namun, aki basah juga memiliki beberapa kelemahan yang bisa membuat pengendara motor harus waspasa setiap saat.
Kelebihan Aki Basah Pada Motor
Aki basah atau aki konvensional, juga dikenal sebagai aki asam timbal, memiliki beberapa kelebihan pada penggunaan motor. Untuk lebih jelasnya mengenai kelebihan aki basah pada motor, silahkan simak ulasan selengkapnya dari Motomotifo.com berikut ini.
1. Harga Terjangkau
Kelebihan utama yang dimiliki aki basah pada umumnya yaitu harganya yang lebih terjangkau dan lebih ekonomis. Tentu saja jika dibandingkan dengan teknologi aki yang lebih baru seperti aki kering yang harganya cukup mahal.
2. Perawatan Mudah
Perawatan aki basah pada motor relatif mudah dilakukan, bahkan semua orang bisa melakukannya sendiri. Pemilik motor dapat dengan mudah menambahkan air suling jika tingkat air dalam aki tersebut menurun.
3. Dapat Diisi Ulang (Rechargeable)
Aki basah pada umumnya dapat diisi ulang, sehingga dapat digunakan kembali setelah mengalami penurunan kapasitas. Hal ini memungkinkan pemulihan aki setelah masa pemakaian yang lama menjadi seperti sedia kala.
4. Tahan Terhadap Pemakaian Berat
Kelebihan selanjutnya yaitu, aki basah cenderung lebih tahan terhadap pemakaian berat. Seperti untuk motor yang digunakan dalam kondisi lalu lintas padat atau berkendara dalam cuaca ekstrem sekalipun.
5. Dapat Menangani Pemakaian Listrik Tinggi
Aki basah memiliki kemampuan menangani pemakaian listrik yang cukup tinggi. Seperti pada motor dengan perlengkapan elektronik tambahan seperti lampu sorot, klakson, dan pemanas set kursi, serta akasesoris lain yang berhubungan dengan kelistrikan.
6. Mudah Didaur Ulang
Komponen-komponen pada aki basah dapat didaur ulang atau dimanfaat kembali. Sehingga aki jenis ini terkenal lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan beberapa tipe aki lain yang sulit untuk didaur ulang.
7. Daya Puncak Tinggi
Aki basah pada umumnya mampu memberikan daya puncak yang terbilang cukup tinggi. Sehingga sangat berguna untuk menghidupkan mesin motor dengan cepat, serta memberikan daya maksimal pada komponen lain sepert lampu-lampu, klakson dan yang lainnya.
8. Mudah Ditemukan dan Tersedia
Kelebihan lainnya dari aki basah yaitu, mudah ditemukan di berbagai toko dan bengkel seluruh Indonesia. Sehingga untuk melakukan penggantian atau pembelian aki basah yang baru tidak akan menjadi suatu masalah.
9. Penggunaan Umum di Kendaraan Konvensional
Aki basah pada dasarnya masih banyak digunakan pada sebagian besar kendaraan konvensional, termasuk sepeda motor. Sehingga aki basah banyak tersedia dipasaran dan tersedia dalam berbagai ukuran dan kapasitas.
10. Cocok untuk Penggunaan Sehari-hari
Kehandalan dan daya tahan yang dimiliki aki basah membuatnya sangat cocok untuk penggunaan sehari-hari. Terutama pada motor yang digunakan sebagai kendaraan harian dan penggunaan jarak jauh.
Meskipun aki basah memiliki kelebihan, perlu diingat bahwa perkembangan teknologi aki terus berlanjut, dan aki kering atau aki jenis lainnya mungkin memiliki keunggulan tertentu, terutama dalam hal berat, ukuran, dan daya tahan siklus yang lebih baik.
Baca Juga:
Kekurangan Aki Basah Pada Motor
Aki basah memiliki beragam kelebihan yang bermanfaat bagi motor sobat, namun aki basah juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan para pengguna motor. Berikut adalah kekurangan aki basah pada motor selengkapnya.
1. Berat Dan Besar
Aki basah umumnya lebih berat dan besar dibandingkan dengan beberapa jenis aki yang lebih baru, seperti aki kering. Hal ini dapat memberikan beban tambahan pada motor dan mempengaruhi keseimbangan serta penanganan motor.
2. Perlu Perawatan Rutin
Aki basah memerlukan perawatan rutin, termasuk pengecekan dan pengisian ulang air suling secara teratur. Kebutuhan ini dapat menjadi tugas tambahan bagi pemilik motor dan memerlukan pemahaman yang baik tentang perawatan aki.
3. Risiko Tumpahan Asam
Karena aki basah menggunakan larutan asam sebagai elektrolitnya, ada risiko tumpahan asam jika aki mengalami kerusakan atau terbalik. Tumpahan asam dapat merusak bagian-bagian motor dan mengakibatkan korosi.
4. Pemeliharaan yang Rumit pada Cuaca Dingin
Pada cuaca dingin, aki basah dapat mengalami penurunan kinerja karena sifat elektrolit yang menjadi kental pada suhu rendah. Ini dapat membuat mesin motor sulit dihidupkan dan mengurangi daya keluar aki.
5. Umur Pakai yang Lebih Pendek
Umur pakai aki basah cenderung lebih pendek dibandingkan dengan beberapa jenis aki lainnya, terutama jika sering mengalami penurunan kapasitas karena pengisian dan pelepasan siklus yang konstan. Ini dapat mengakibatkan penggantian aki yang lebih sering.
Meskipun aki basah memiliki kekurangan ini, beberapa pengguna masih memilihnya karena harga yang lebih terjangkau dan kemampuannya menangani beban listrik yang tinggi. Namun, dengan perkembangan teknologi aki, jenis aki lain seperti aki kering atau aki gel dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk beberapa pengguna yang menginginkan performa dan perawatan yang lebih baik.
Baca Juga:
Kesimpulan
Aki basah pada motor memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh pemilik kendaraan. Kelebihan aki basah meliputi harganya yang terjangkau, kemampuan menangani pemakaian listrik tinggi, perawatan yang mudah dilakukan, dan kemampuan diisi ulang setelah mengalami penurunan kapasitas.
Aki basah juga tahan terhadap pemakaian berat dan mampu memberikan daya puncak yang tinggi. Keandalannya membuatnya cocok untuk penggunaan sehari-hari dan masih banyak tersedia di pasaran.
Namun, aki basah juga memiliki kekurangan, antara lain berat dan besar, memerlukan perawatan rutin seperti pengisian air suling, risiko tumpahan asam yang dapat merusak bagian-bagian motor, pemeliharaan yang rumit pada cuaca dingin, dan umur pakai yang lebih pendek dibandingkan dengan beberapa jenis aki lainnya.
Meskipun menjadi pilihan yang ekonomis, pemilik motor perlu mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi mereka serta memahami bahwa perkembangan teknologi aki terus berlanjut, dan jenis aki lainnya mungkin menawarkan keunggulan tertentu dalam hal performa dan perawatan.
Demikianlah informasi dari motomotifo.com mengenai kelebihan dan kekurangan aki basah yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi kalian semua para pecinta otomotif sejati, simak pula artikel lainnya terkait Kelebihan Dan Kekurangan Aki Kering Pada Motor dan Cara Merawat Aki Motor Agar Tidak Tekor serta artikel otomotif lainnya.
FAQ
Apabila masih ada pertayaan terkait artikel kelebihan dan kekurangan aki basah, silakan simak halaman FAQ berikut ini.
Aki basah, juga dikenal sebagai aki asam timbal, adalah jenis aki konvensional yang menggunakan larutan asam sebagai elektrolitnya. Aki ini umumnya ditemukan pada sebagian besar motor konvensional.
Kelebihan aki basah meliputi harganya yang terjangkau, kemampuan menangani pemakaian listrik tinggi, perawatan yang relatif mudah, dan kemampuan diisi ulang setelah mengalami penurunan kapasitas.
Perawatan aki basah melibatkan pengecekan tingkat air suling secara berkala dan pengisian ulang jika diperlukan. Pemilik motor juga disarankan untuk memeriksa kondisi umum aki dan menghindari tumpahan asam.
Meskipun aki basah tahan terhadap pemakaian berat, kondisi cuaca dingin dapat mempengaruhi kinerjanya karena elektrolit menjadi kental. Ini dapat membuat mesin motor sulit dihidupkan pada suhu rendah.
Umur pakai aki basah cenderung lebih pendek dibandingkan dengan beberapa jenis aki lainnya, terutama jika sering mengalami penurunan kapasitas karena pengisian dan pelepasan siklus yang konstan.
Ya, komponen aki basah dapat didaur ulang, menjadikannya opsi yang relatif ramah lingkungan dibandingkan dengan beberapa jenis aki lain.