Motomotifo.com – Suspensi lebih dikenal dengan istilah shockbreaker yang merupakan sebuah alat peredam kejut yang terdapat pada motor. Dengan tugasnya tersebut, tidak jarang suspensi mengalami masalah yang salah satunya menjadi keras. Itulah mengapa sobat perlu mengetahui penyebab suspensi motor keras.
Pada dasarnya komponen ini bekerja dengan meredam hentakan yang terjadi ketika motor melewati permukaan jalan yang tidak rata. Sehingga nantinya para pengendara motor akan merasakan kenyamanan dan keamanan saat berkendara melewati berbagai macam kondisi jalan.
Karena fungsinya yang cukup fundamental dalam operasional sebuah kendaraan. Tak heran jika komponen yang satu ini wajib dilakukan pengecekan secara rutin dan seksama. Sehingga saat redamannya sudah mulai terasa keras, ada baiknya untuk segera menggantinya.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan suspensi atau shockbreaker rusak dan terasa keras saat digunakan berkendara melewati jalan berlubang atau polisi tidur. Nah, untuk mengetahui apa saja penyebab suspensi motor keras dan cara mengatasinya, silakan simak artikel di motomotifo.com berikut ini.
Penyebab Suspensi Motor Keras
Suspensi atau shockbreaker motor yang keras bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan suspensi motor menjadi keras:
1. Tekanan Angin Ban yang Tidak Sesuai
Penyetelan tekanan angin ban yang tidak sesuai dapat berpengaruh besar pada kenyamanan berkendara. Jika tekanan terlalu tinggi, ban tidak dapat menyerap guncangan dengan baik karena kekakuan yang meningkat. Sebaliknya, tekanan terlalu rendah dapat membuat suspensi terasa lebih lembut dan kurang responsif.
2. Keausan pada Per dan Shock Absorber
Komponen seperti per dan shock absorber (pengaman kejut) yang sudah aus atau rusak dapat menyebabkan suspensi motor menjadi keras. Shock absorber yang berfungsi buruk tidak dapat meredam guncangan dengan baik, sehingga pengendara akan merasakan getaran lebih kuat.
3. Pengaturan Suspensi yang Salah
Suspensi motor biasanya dilengkapi dengan pengaturan kaku-lembut. Jika pengendara tidak sesuai dengan kondisi jalan atau preferensinya, seperti memilih pengaturan yang terlalu kaku untuk jalan yang bergelombang, maka motor akan terasa lebih keras.
4. Per Problem
Kerusakan pada per, seperti per yang bengkok atau rusak, akan mengurangi kemampuannya dalam menyerap guncangan. Pemeriksaan berkala per diperlukan untuk memastikan tidak ada deformasi atau keausan yang signifikan.
5. Bushings dan Bearing yang Aus
Bushings dan bearing yang aus dapat menyebabkan gesekan antar komponen suspensi. Hal ini akan meningkatkan kekakuan dan membuat motor terasa lebih keras.
6. Permasalahan Pada Struktur Rangka Motor
Kerusakan pada struktur rangka motor, terutama akibat kecelakaan, dapat mengurangi efektivitas suspensi. Rangka yang rusak tidak dapat menyerap guncangan dengan baik, membuat motor terasa lebih keras.
7. Pemilihan Ban yang Tidak Tepat
Ban yang tidak sesuai dengan spesifikasi motor atau kondisi jalan dapat mempengaruhi kinerja suspensi. Jika memilih ban dengan profil atau ukuran yang tidak tepat dapat meningkatkan kekakuan dan mengurangi kenyamanan berkendara.
8. Permasalahan Pada Sistem Suspensi Elektronik
Motor modern dilengkapi dengan sistem suspensi elektronik yang dapat mengatur kekakuan secara otomatis. Kerusakan pada komponen elektronik atau sensor dapat menyebabkan pengaturan yang tidak optimal, menghasilkan suspensi yang terasa lebih keras.
Untuk mengatasi masalah suspensi motor yang keras, sebaiknya dilakukan pemeriksaan rutin, pengaturan ulang suspensi sesuai kebutuhan, dan penanganan perawatan secara tepat waktu. Jika kendaraan terus terasa keras, disarankan untuk berkonsultasi dengan bengkel motor yang terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut dan perbaikan.
Cara Mengatasi Suspensi Motor Keras
Mengatasi suspensi atau shockbreaker motor yang keras memerlukan pemahaman yang baik tentang komponen-komponen yang terlibat dan faktor-faktor penyebabnya. Berikut adalah langkah-langkah selengkapnya untuk mengatasi suspensi motor yang keras:
Periksa Tekanan Angin Ban
Pastikan tekanan angin ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan yang terlalu tinggi membuat suspensi terasa lebih keras, sedangkan tekanan yang terlalu rendah dapat membuatnya terasa lebih lembut. Periksa tekanan secara berkala dan sesuaikan jika diperlukan.
Periksa Per
Memeriksa kondisi per untuk memastikan tidak ada kerusakan atau deformasi. Per yang bengkok atau rusak dapat menyebabkan motor terasa keras.
Periksa shock absorber
Memeriksa shock absorber untuk memastikan tidak ada kebocoran atau tanda-tanda keausan. Shock absorber yang rusak harus diganti.
pengaturan suspensi
Sesuaikan pengaturan suspensi sesuai dengan preferensi pribadi dan kondisi jalan. Pastikan pengaturan kaku-lembut sesuai dengan kebutuhan berkendara. Bila perlu, konsultasikan dengan mekanik atau pabrikan motor untuk saran lebih lanjut.
Periksa kondisi bushings
Periksa kondisi bushings pada suspensi. Jika terlihat aus atau rusak, gantilah untuk mengurangi gesekan yang dapat membuat suspensi terasa keras.
Periksa bearing
Pastikan bearing pada suspensi dalam kondisi baik. Bearing yang aus dapat menyebabkan kekakuan yang berlebihan.
Periksa Rangka Motor
Lakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap rangka motor. Jika terdapat kerusakan akibat kecelakaan, pastikan untuk memperbaikinya. Rangka yang rusak tidak dapat menyerap guncangan dengan baik, membuat suspensi terasa keras.
Evaluasi Pemilihan Ban
Pastikan ban sesuai dengan spesifikasi motor. Ban dengan profil yang tidak sesuai dapat mempengaruhi kinerja suspensi. Pilih ukuran ban yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Ban yang terlalu besar atau kecil dapat mengubah karakteristik suspensi.
Periksa Sistem Suspensi Elektronik
Periksa sensor dan komponen elektronik pada sistem suspensi elektronik. Pastikan tidak ada kerusakan atau kegagalan yang dapat memengaruhi pengaturan suspensi.
Konsultasikan dengan Mekanik Profesional
Jika setelah melakukan langkah-langkah di atas suspensi masih terasa keras, sebaiknya konsultasikan dengan bengkel motor yang terpercaya. Mekanik yang berpengalaman dapat melakukan pemeriksaan lebih mendalam dan memberikan solusi yang tepat.
Mengatasi suspensi motor yang keras memerlukan kombinasi pemahaman teknis dan pemeriksaan yang cermat terhadap berbagai komponen. Selalu utamakan keselamatan dan konsultasikan dengan profesional jika diperlukan.
Tips Dan Trik Memilih Suspensi Motor Yang Bagus
Memilih suspensi atau shockbreaker motor yang baik adalah langkah penting untuk meningkatkan kenyamanan dan performa berkendara. Berikut adalah tips dan trik secara lengkap untuk membantu sobat memilih suspensi atau shockbreaker motor yang sesuai:
1. Pahami Jenis Suspensi
Ada dua jenis suspensi, yaitu suspensi teleskopik dan suspsensi upside down. Suspensi teleskopik adalah jenis suspensi yang umum digunakan pada sepeda motor. Sistem ini terdiri dari dua tabung, satu untuk per dan satu untuk shock absorber. Kelebihan dan kekurangan shockbreaker teleskopik berbeda dengan upside down.
Suspensi terbalik atau Upside Down (USD) adalah jenis suspensi di mana tabung perletakan di atas, sedangkan tabung shock absorber di bawah. Umumnya jenis suspensi ini digunakan pada motor sport.
2. Kenali Kebutuhan Berkendara
Jika sepeda motor digunakan untuk keperluan sehari-hari, pilihlah suspensi yang memberikan kenyamanan saat berkendara di jalan raya. Untuk motor sport, pilih suspensi yang kokoh dan dapat menangani kecepatan tinggi serta manuver yang agresif. Suspensi upside down (USD) sering menjadi pilihan pada motor sport.
3. Perhatikan Ketersediaan Penyetelan (Adjustability)
Suspensi yang dilengkapi dengan opsi penyetelan kaku-lembut akan memberikan fleksibilitas untuk disesuaikan dengan preferensi berkendara dan kondisi jalan tertentu.
4. Pertimbangkan Merek dan Kualitas
Pilih suspensi dari merek yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam hal kualitas, serta sudah dikenal luas didunia otomotif. Merek-merek terkenal cenderung akan menawarkan produk yang handal dan berkualitas tinggi. Jika sobat memakai motor matic, lebih baik pilih merk shockbreaker motor matic terbaik di Indonesia.
5. Perhatikan Ukuran dan Kompatibilitas
Pastikan suspensi yang dipakai sesuai dengan ukuran dan model sepeda motor yang sobat miliki. Periksa kembali spesifikasi motor dan panduan pabrikan untuk memastikan kompatibilitas suspensi yang digunakan.
6. Pertimbangkan Bahan dan Konstruksi
Lebih mempertimbangkan suspensi dengan bahan yang berkualitas tinggi seperti aluminium atau baja tahan karat. Konstruksi yang kokoh dan ringan dapat meningkatkan performa sepeda motor secara keseluruhan.
7. Perhatikan Teknologi Amortisasi
Perhatikan suspensi dengan teknologi amortisasi canggih, seperti penggunaan gas nitrogen. Hal ini untuk respons yang lebih baik terhadap guncangan dan kestabilan yang lebih sempuran pada motor sobat.
8. Budget yang Sesuai
Tetapkan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi sobat. Harganya dapat bervariasi, tetapi ingatlah bahwa investasi pada suspensi yang baik dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara.
Dengan memperhatikan tips dan trik di atas, sobat dapat memilih suspensi atau shockbreaker motor yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi berkendara sobat. Jangan ragu untuk melakukan penelitian tambahan dan berkonsultasi dengan para ahli jika diperlukan.
Kesimpulan
Suspensi motor yang keras dapat disebabkan oleh sejumlah faktor yang melibatkan komponen-komponen kunci pada sistem suspensi. Tekanan angin ban yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat memengaruhi kemampuan ban dalam menyerap guncangan, sehingga dapat membuat suspensi terasa keras jika tekanan terlalu tinggi.
Penting untuk melakukan pemeriksaan berkala, memastikan tekanan angin ban yang tepat, dan memilih suspensi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengendara. Jika terdapat masalah pada komponen-komponen utama, sebaiknya segera ditangani untuk menjaga kinerja dan kenyamanan berkendara. Dalam beberapa kasus, konsultasi dengan bengkel motor yang terpercaya dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi penyebab suspensi motor yang keras secara efektif.
Demikianlah informasi mengenai penyebab suspensi motor keras. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat bagi para pengendara motor. Simak pula artikel lainnya mengenai Cara Ganti Oli Motor Beat Sendiri dan beragam artikel terbaru lainnya.