Motomotifo.com – Pada kesempatan kali ini, kita akan menjelajahi perbedaan mesin Yamaha Lexi LX 155, NMax 155 dan Aerox 155, terutama karakteristik mesin ketiga model tersebut. Dengan fokus pada Yamaha Lexi LX 155 yang mengalami pengembangan signifikan pada komponen-komponen mesinnya.
Perkembangan industri sepeda motor di Indonesia semakin berkembang pesat seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi. Terutama saat ini dengan kehadiran berbagai varian Maxi dari pabrikan Yamaha yang menjadi pilihan utama para pengendara.
Yamaha Lexi LX 155, NMax 155, dan Aerox 155 adalah tiga line-up yang telah mendapatkan perhatian besar di masyarakat. Dalam konteks ini, perbedaan mesin menjadi aspek yang sangat krusial untuk diperhatikan, karena mesin merupakan inti dari kinerja suatu sepeda motor.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan mesin Yamaha Lexi LX 155, NMax 155 dan Aerox 155. Ada baiknya sobat mengetahui terlebih dahulu perbandingan spesifikasi mesin pada ketiga motor tersebut. Untuk lebih jelasnya, silahkan sobat simak artikel motomotifo.com berikut ini.
Perbandingan Spesifikasi Mesin Yamaha Lexi LX 155, NMax 155 dan Aerox 155
Dengan mengetahui spesifikasi mesin dari ketiga motor tersebut, sobat akan memahami perbedaanya secara lengkap. Berikut adalah perbandingan spesifikasi mesin Yamaha Lexi LX 155, NMax 155 dan Aerox 155 selengkapnya:
Detail | Yamaha Lexi LX 155 | Yamaha NMax 155 | Yamaha Aerox 155 |
---|---|---|---|
Tipe Mesin | Liquid cooled 4-stroke, SOHC , VVA | Liquid cooled 4-stroke, SOHC , VVA | Liquid cooled 4-stroke, SOHC , VVA |
Jumlah/Posisi Silinder | Single Cylinder | Single Cylinder | Single Cylinder |
Volume Silinder | 155.09 cc | 155.09 cc | 155 cc |
Diameter x Langkah | 58 mm x 58.7 mm | 58 mm x 58.7 mm | 58 mm x 58.7 mm |
Perbandingan Kompresi | 11.6 : 1 | 11.6 : 1 | 11.6 : 1 |
Daya Maksimum | 15,3 Ps / 8000 rpm | 15,3 Ps / 8000 rpm | 15,3 Ps / 8000 rpm |
Torsi Maksimum | 14,2 Nm / 6500 rpm | 13.9 Nm / 6500 rpm | 13.9 Nm / 6500 rpm |
Sistem Starter | Electric Starter | Electric Starter | Electric Starter |
Sistem Pelumasan | Wet Sump | Wet Sump | Wet Sump |
Kapasitas Oli Mesin | 0,9 L (Periodical Change) | 0,9 L (Periodical Change) | 0,9 L (Periodical Change) |
Sistem Bahan Bakar | Fuel Injection | Fuel Injection | Fuel Injection |
Tipe Kopling | Single Dry Clucth | Single Dry Clucth | Single Dry Clucth |
Tipe Transmisi | Tipe Transmisi Automatic | Tipe Transmisi Automatic | Tipe Transmisi Automatic |
Berdasarkan informasi di atas, perbandingan spesifikasi antara Yamaha Lexi LX 155, NMax 155, dan Aerox 155 terdapat pada volume silinder. Lexi LX 155 dan NMax 155 identik, yakni 155,09 cc, sementara Aerox hanya 155 cc. Kemudian, Yamaha Lexi LX 155 mencatatkan torsi lebih besar dengan angka 14,2 Nm pada 6.500 rpm.
Sementara NMax 155 dan Aerox 155 memiliki torsi 13,9 Nm pada putaran yang sama. Selain itu, Yamaha Lexi LX 155 dirancang dengan bobot yang lebih ringan dibandingkan NMax 155 dan Aerox 155. Dengan bobot terendah mencapai 116 kg, sementara varian tertinggi (Connected/ABS) masih cukup ringan dengan berat 118 kg.
Perbedaan Mesin Yamaha Lexi LX 155, NMax 155 dan Aerox 155
Pada acara peluncuran Yamaha Lexi LX 155 2024, Yamaha Indonesia telah memberikan penjelasan. Bahwa perubahan komponen mesin Yamaha Lexi LX 155 cukup signifikan, terutama pada desain camshaft, piston, head, dan jalur oli. Meski informasi tersebut sudah cukup memberikan gambaran umum, sebenarnya terdapat perbedaan lebih lanjut pada mesin ini.
Contohnya, terdapat jalur oli baru pada crankcase dan blok silinder, yang dikembangkan khusus karena Lexi LX menggunakan tensioner adjuster model hidrolik. Kemudian, rasio gearbox pada Lexi LX 155 juga berbeda dari Yamaha NMax 155 maupun Aerox 155.
Yamaha mengklaim bahwa pengembangan ini bertujuan untuk meminimalkan getaran yang dirasakan oleh pengendara. Sekaligus meningkatkan torsi pada Yamaha Lexi LX 155. Dengan begitu, torsi yang dihasilkan oleh Yamaha Lexi LX 155 lebih besar dibandingkan dengan dua line-up Maxi Yamaha lainnya.
Dalam hal teknis, jalur oli baru pada crankcase dan blok silinder yang dihadirkan dalam mesin Yamaha Lexi LX 155 menjadi salah satu poin penting. Perubahan ini tidak hanya didasarkan pada kebutuhan fungsional, tetapi juga melibatkan pilihan teknologi dengan mengadopsi tensioner adjuster model hidrolik.
Selain itu, rasio gearbox yang berbeda dari model sebelumnya, seperti Yamaha NMax 155 dan Aerox 155, menunjukkan pendekatan yang lebih spesifik dalam mengoptimalkan kinerja mesin. Secara keseluruhan, setiap perubahan ini menjadi bagian integral dari upaya Yamaha untuk memberikan inovasi dan meningkatkan performa serta kenyamanan pengendara.
Power to Weight Ratio (PWR) Yamaha Lexi LX 155, NMax 155 dan Aerox 155
Bisa dipastikan bahwa Yamaha Lexi LX 155 memiliki power to weight ratio lebih baik daripada NMax 155 dan Aerox 155. Sebagai contoh pembanding, dapat dihitung dari unit dengan bobot paling berat (Connected/ABS) pada masing-masing model. Rumus menghitung PWR adalah Tenaga (Ps):Bobot (Kg)=…Ps/Kg.
Detail | Yamaha Lexi LX 155 | Yamaha NMax 155 | Yamaha Aerox 155 |
---|---|---|---|
Power to Weight Ratio (PWR) | 0,13 Ps/Kg | 0,11 Ps/Kg | 0,12 Ps/kg |
Semakin kecil angka PWR, semakin baik performa suatu motor, menunjukkan bahwa mesin mampu menghasilkan daya yang lebih besar dengan bobot yang lebih ringan. Dalam hal ini, Yamaha Lexi LX 155 menonjol dengan PWR yang lebih baik, menandakan bahwa mesinnya memberikan rasio daya terbaik dalam kelasnya.
PWR yang lebih besar pada Yamaha Lexi LX 155 dapat diartikan sebagai hasil dari kombinasi antara torsi mesin yang tinggi dan bobot yang relatif ringan. Dengan torsi mesin 14,2 Nm pada 6.500 rpm, Lexi LX 155 berhasil menciptakan keseimbangan optimal antara daya dan bobot, menghasilkan performa yang dinamis dan responsif.
Sebenarnya, ada cara hitung lebih mudah yaitu Bobot (Kg) : Tenaga (Ps). Di sini justru angka terkecil lah yang lebih baik secara PWRnya. Misalnya:
- Yamaha Lexi LX 155 Connected/ABS= 118 kg:15,3 ps= 7,71 kg/ps
- Yamaha Aerox 155 Connected/ABS= 125 kg:15,3 ps= 8,16 kg/ps
- Yamaha NMax 155 Connected/ABS= 132 kg:15,3 ps= 8,62 kg/ps
Dari perhitungan PWR diatas, Yamaha Lexi LX 155 dapat menarik beban sebesar 7,71 kg setiap tenaga 1 ps. Dengan demikian, Lexi LX 155 yang memiliki bobot paling ringan memiliki nilai PWR paling bagus dibanding NMax 155 dan Aerox 155.
Kesimpulan
Dalam merangkum perbedaan mesin antara Yamaha Lexi LX 155, NMax 155, dan Aerox 155, dapat disimpulkan bahwa masing-masing model memiliki keunikannya sendiri. Yamaha Lexi LX 155 menonjol dengan pengembangan pada desain camshaft, piston, dan head.
Serta inovasi pada jalur oli baru dan rasio gearbox, memberikan torsi yang lebih besar dan performa akselerasi yang superior. Sementara itu, Yamaha NMax 155 menawarkan keseimbangan antara efisiensi bahan bakar dan performa. Sedangkan Yamaha Aerox 155 fokus pada ketangguhan dan akselerasi tinggi.
Nah demikianlah informasi motomotifo.com mengenai perbedaan mesin Yamaha Lexi LX 155, NMax 155 dan Aerox 155. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat. Simak pula artikel sebelumnya mengenai “Cara Kerja Tensioner Hidrolik Di Mesin Yamaha Lexi LX 155 2024“, serta masih banyak lagi informasi mengenai otomotif lainnya.
FAQ
Apabila masih ada pertanyaan seputar perbedaan mesin Yamaha Lexi LX 155, NMax 155 dan Aerox 155, silahkan simak halaman faq berikut ini:
Yamaha Lexi LX 155 menonjol dengan inovasi pada desain mesin, termasuk jalur oli baru dan rasio gearbox yang dirancang untuk meningkatkan torsi. NMax 155 menawarkan keseimbangan antara efisiensi dan performa, sementara Aerox 155 fokus pada ketangguhan dan akselerasi tinggi.
Volume silinder Yamaha Lexi LX 155 dan NMax 155 sama, yaitu 155,09 cc, sedangkan Aerox 155 memiliki kapasitas silinder yang sedikit lebih besar. Meskipun memiliki tenaga maksimal yang setara, Yamaha Lexi LX 155 mencatatkan torsi lebih besar pada 14,2 Nm, sementara NMax 155 dan Aerox 155 mencapai 13,9 Nm.
Ya, PWR yang lebih besar menunjukkan performa mesin yang lebih baik. Yamaha Lexi LX 155 memiliki PWR yang optimal, mengindikasikan efisiensi dalam menghasilkan daya dengan bobot yang ringan.
Yamaha Lexi LX 155 memiliki bobot yang lebih ringan, mulai dari 116 kg hingga 118 kg untuk varian tertinggi, memberikan keunggulan dalam manuverabilitas dan responsivitas. Hal ini juga berkontribusi pada akselerasi yang lebih baik.
Perlu dicatat bahwa masing-masing model dapat memiliki fitur dan teknologi tambahan yang membedakan satu sama lain. Penting untuk merinci fitur tambahan dari tiap varian untuk mendapatkan gambaran lengkap.
Pilihan antara Yamaha Lexi LX 155, NMax 155, dan Aerox 155 tergantung pada preferensi pengendara. Lexi LX 155 menawarkan performa tinggi, NMax 155 menekankan keseimbangan, dan Aerox 155 menghadirkan gaya balap dan akselerasi yang cepat. Pilihlah model yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya berkendara sobat.