Motomotifo.com – Di antara banyak komponen yang ada dalam sebuah sepeda motor, ada satu bagian yang mungkin sering terabaikan, yaitu “FLASHER “. Padahal, komponen ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keselamatan selama berkendara. Nah, bagi sobat yang penasaran ingin mengetahui lebih lanjut tentang fungsi Flasher pada motor dan bagaimana cara kerjanya, silakan ikuti artikel ini hingga akhir.
Flasher merupakan salah satu komponen elektronik yang paling penting pada sepeda motor. Komponen ini biasanya ditempatkan di dalam kotak kontrol atau kotak soket lampu yang terletak di bawah panel instrumen atau dekat dengan sistem lampu kendaraan. Meskipun ukurannya cukup kecil, fungsinya sangat vital sehingga tidak boleh disepelekan.
Apabila flasher mengalami kerusakan, hal ini dapat berpotensi mengakibatkan gangguan serius pada sistem pencahayaan sepeda motor yang dapat membahayakan keselamatan saat berkendara. Hal ini bisa terjadi karena flasher berhubungan langsung dengan lampu sein yang notabenenya berfungsi sebagai tanda penting bagi pengendara lain di jalan.
Mengingat fungsinya sangat penting, kami akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai fungsi flasher pada motor dan bagaimana cara kerjanya, pada artikel motomotifo.com berikut ini.
Fungsi Flasher Motor
Flasher, atau biasa disebut sebagai relay lampu sein, adalah komponen elektronik yang bertugas mengatur lamanya waktu lampu sein berkedip atau berkedip secara bergantian. Fungsi utamanya adalah memberikan sinyal visual kepada pengendara lain di jalan raya bahwa sepeda motor akan berbelok atau berpindah jalur.
Cara kerja flasher ini mirip dengan saklar otomatis yang membuka dan menutup sirkuit listrik secara berkala. Ketika sobat menyalakan lampu sein, flasher akan memutuskan dan menyambungkan aliran listrik ke lampu sein dengan pola tertentu, yang mengakibatkan lampu tersebut berkedip dengan ritme yang ditentukan.
Ya, fungsi flasher memang sangat penting karena tanpa flasher, lampu sein tidak akan berfungsi dengan baik. Hal ini dapat membuat pengendara lain sulit untuk memahami niat sobat untuk berbelok atau berpindah jalur, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan di jalan raya.
Cara Kerja Flasher Motor
Setelah mengetahui fungsi flasher pada motor, lalu bagaimana cara kerja komponen tersebut. Cara kerjanya cukup simpel dan untuk mengetahuinya, silakan simak di bawah ini.
1. Pengaktifan Lampu Sein
Saat sobat menghidupkan lampu sein pada sepeda motor, sinyal listrik dari saklar sein akan mengalir ke dalam flasher.
2. Pengaturan Waktu
Flasher memiliki komponen internal yang berfungsi sebagai pengatur waktu. Komponen tersebut bisa berupa transistor atau komponen lain yang membuka dan menutup sirkuit listrik dengan interval waktu tertentu.
3. Pola Berkedip
Selanjutnya Flasher akan mengatur waktu sirkuit dengan cara tertentu, tergantung pada desainnya sehingga bisa menghasilkan pola berkedip yang khas untuk lampu sein.
4. Aliran Listrik
Kemudian flasher akan membuka dan menutup sirkuit listrik ke lampu sein sesuai dengan pola yang telah ditentukan. Ketika sirkuit terbuka, lampu sein mati; dan ketika sirkuit tertutup, lampu sein menyala.
5. Berlanjut hingga Dinonaktifkan
Proses ini akan terus berlanjut sampai sobat mematikan lampu sein atau memutuskan saklar sein. Setelah itu, flasher akan menghentikan pola berkedip dan lampu sein akan mati.
Dapat disimpulkan bahwa fungsi flasher pada sepeda motor adalah memungkinkan lampu sein berkedip secara bergantian dengan ritme yang telah ditentukan, sehingga memberikan informasi yang jelas kepada pengguna jalan lain tentang niat pengendara untuk berbelok atau berpindah jalur.
Ciri-Ciri Flasher Pada Motor Rusak
Selain itu, kondisi lingkungan yang ekstrim atau terkena air juga dapat menjadi penyebab kerusakan pada flasher. Nah, apabila flasher mengalami kerusakan, maka biasanya akan muncul tanda-tanda seperti berikut ini:
1. Lampu Sein Tidak Berkedip
Salah satu tanda paling jelas bahwa flasher rusak adalah ketika lampu sein pada motor tidak berkedip sama sekali ketika sobat menghidupkannya. Hal ini bisa terjadi karena flasher tidak dapat mengatur aliran listrik dengan baik.
2. Lampu Sein Berkedip Terlalu Cepat
Jika lampu sein berkedip dengan sangat cepat saat sobat mengaktifkannya, masalah ini bisa menjadi tanda bahwa flasher bermasalah. Pasalnya flasher motor yang rusak tidak bisa mengatur waktu kedipan dengan benar.
3. Lampu Sein Berkedip Terlalu Lambat
Selain itu, jika lampu sein berkedip dengan sangat lambat juga bisa menjadi indikasi bahwa flasher tidak bekerja sebagaimana mestinya.
4. Kedua Lampu Sein Berkedip Bersamaan
Flasher yang rusak juga dapat menyebabkan kedua lampu sein, baik yang di sisi kanan maupun kiri, berkedip secara bersamaan saat sobat mengaktifkan salah satunya.
Jika sobat mendeteksi salah satu masalah di atas, sebaiknya segera mengecek bagian flasher. Apabila benar-benar rusak maka harus segera diganti. Untungnya harga flasher motor cukup terjangkau, hanya beberapa puluh ribu saja sehingga penggantian komponen ini tidak akan memberatkan kantong sobat.
Kesimpulan
Dari informasi di atas, dapat kita simpulkan bahwa fungsi flasher memang sangat penting. Oleh karena itulah, pastikan flasher berfungsi dengan baik agar lampu sein dapat memberikan sinyal yang jelas kepada pengguna jalan lain sehingga bisa meningkatkan keselamatan saat berkendara, dan mematuhi peraturan lalu lintas.
Nah demikianlah informasi mengenai cara kerja dan fungsi flasher pada motor. Semoga informasi di atas bermanfaat dan simak pula artikel lainnya mengenai “Rekomendasi Oli Motor Matic Terbaik” dan beragam artikel lainnya seputar dunia otomotif di Indonesia.
FAQ
Apabila masih ada pertanyaan terkait artikel di atas, silakan simak halaman FAQ berikut ini.
Flasher merupakan salah satu komponen elektronik pada sepeda motor yang berguna untuk mengatur waktu dan pola berkedipnya lampu sein.
Flasher bekerja dengan mengatur waktu berkedipnya lampu sein. Ketika sobat menghidupkan lampu sein, flasher membuka dan menutup sirkuit listrik dengan interval waktu tertentu, yang menghasilkan pola berkedip pada lampu sein sesuai arah belok yang sobat tunjukkan.
Tanda-tanda flasher yang rusak meliputi lampu sein yang tidak berkedip, lampu sein yang berkedip terlalu cepat atau terlalu lambat, kedua lampu sein yang berkedip bersamaan, atau tidak ada suara “klik-klik” yang biasanya dihasilkan oleh flasher yang berfungsi.
Sobat dapat memeriksa flasher dengan mengaktifkan lampu sein dan melihat apakah lampu tersebut berkedip dengan benar sesuai arah belok yang sobat tunjukkan. Jika lampu sein tidak berkedip dengan benar, maka bisa menjadi tanda bahwa flasher mengalami kerusakan..
Tidak, penggantian flasher pada sepeda motor biasanya tidak mahal. Harganya cukup terjangkau, hanya beberapa puluh ribu saja.