15 Penyebab Tarikan Motor Matic Berat dan Solusinya

Tarikan Motor Matic Berat

Motomotifo.com – Apa penyebab tarikan motor matic berat? Masalah tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari transmisi yang bermasalah sampai sistem pembakaran yang kurang optimal. Untuk mengatasi masalah ini, sobat wajib mengetahui secara pasti apa penyebab tarikan motor matic berat, lalu tinggal melakukan penanganan sesuai penyebabnya.

Tarikan motor matic yang berat umumnya disebabkan oleh kurangnya perawatan yang tepat dan teratur. Seharusnya motor matic mendapatkan perawatan secara berkala dan menyeluruh guna menjaga kinerjanya tetap optimal. Selain itu, cara penggunaan motor matic yang tidak tepat juga bisa menjadi penyebab tarikan motor matic terasa berat.

Penggunaan motor matic dengan cara yang tidak tepat, seperti sering mengendarai dengan beban berat atau memaksakan akselerasi yang berlebihan, dapat memberikan tekanan ekstra pada mesin. Hal ini bisa mengakibatkan tarikan motor matic yang terasa berat dan menurunnya performa mesin secara keseluruhan.

Tarikan motor matic yang berat akan mengurangi kenyamanan saat berkendara. Jika masalah ini dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, maka bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut yang memperparah kondisi motor. Lalu bagaimanakah cara memperbaiki tarikan motor matic yang berat?

Penyebab Tarikan Motor Matic Berat

Penyebab Tarikan Motor Matic Berat

Semua tipe motor matic dari berbagai merek bisa mengalami masalah ini. Bagi yang mengalaminya tidak perlu khawatir. Sebelum melakukan perbaikan, kami sarankan untuk terlebih dahulu mengetahui semua penyebab tarikan motor matic berat agar bisa melakukan penanganan yang tepat. Adapun penyebabnya adalah sebagai berikut.

1. V-Belt Rusak atau Aus

V-Belt atau Vanbelt merupakan salah satu komponen terpenting pada transmisi motor matic. Fungsinya adalah untuk menggerakan roda penggerak pada transmisi. V-Belt terbuat dari bahan karet yang fleksibel dan dilengkapi dengan bagian V-shaped yang cocok dengan pulley transmisi.

Ketika mesin motor matic dihidupkan, V-Belt akan terhubung dengan pulley pada mesin dan pulley pada roda penggerak. Ketika putaran mesin meningkat, V-Belt akan memindahkan tenaga dari mesin ke transmisi, yang selanjutnya akan menggerakkan roda penggerak.

Benar, V-Belt terbuat dari bahan karet yang seiring penggunaan akan mengalami keausan. Ketika V-Belt aus, kemampuannya untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda menjadi berkurang. Akibatnya, tarikan motor matic menjadi terhambat dan terasa berat.

V-Belt yang aus cenderung kehilangan daya cengkeramannya pada pulley, sehingga tidak dapat mengirim tenaga dengan efisiensi yang seharusnya. Hal ini menyebabkan mesin bekerja lebih keras untuk menghasilkan tarikan yang sama.

Jika V-Belt yang sudah aus dibiarkan tanpa diganti, maka dapat menyebabkan risiko V-Belt putus. V-Belt yang putus akan mengakibatkan terputusnya transfer tenaga dari mesin ke roda penggerak sehingga mangakibatkan motor matic tidak bisa jalan saat digas.

2. Jarang Ganti Oli Mesin

Oli mesin memiliki beberapa fungsi penting, salah satunya adalah melumasi komponen-komponen mesin agar dapat bergerak dengan lancar dan mengurangi gesekan antara komponen. Namun, seiring waktu dan penggunaan, kualitas oli akan menurun dan kemampuannya dalam melumasi komponen mesin akan berkurang.

Ketika oli yang lama terus digunakan tanpa penggantian, kotoran dan partikel-logam yang terkumpul dalam oli akan menjadi abrasif dan dapat menyebabkan gesekan yang ekstrim antara komponen mesin. Akibatnya, komponen mesin seperti piston, silinder, dan engkol akan mengalami tekanan dan aus lebih cepat.

Gesekan yang ekstrim ini tidak hanya mengurangi efisiensi transfer tenaga, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen mesin. Tarikan motor matic akan terasa berat karena komponen mesin yang mengalami gesekan ekstrim mengalami penurunan kinerja.

Seharusnya oli mesin diganti secara rutin, setiap sekitar 3000-5000 kilometer atau 3-6 bulan, tergantung pada kondisi penggunaan dan jenis oli yang digunakan. Selain itu, oli yang digunakan juga harus sesuai standar pabrikan agar bisa melumasi semua komponen mesin secara maksimal.

3. Oli Gardan Sudah Waktunya Diganti

Penyebab lain tarikan motor matic yang berat adalah karena oli gardan yang sudah waktunya diganti. Oli gardan memiliki peran penting dalam melumasi komponen transmisi pada motor matic, seperti V-Belt, puli, roller CVT, dan berbagai komponen transmisi lainnya.

Seiring waktu dan penggunaan, kualitas oli gardan akan menurun dan kemampuannya dalam melumasi komponen transmisi akan berkurang. Oli gardan yang sudah terdegradasi akan kehilangan viskositasnya dan terkontaminasi oleh kotoran, partikel-logam, dan endapan lainnya.

Penggantian oli gardan harus dilakukan secara rutin setiap 12.000 km atau setiap 12 bulan sekali. Apabila tidak diganti sesuai jadwal yang direkomendasikan, maka mengakibatkan kualitas dan kinerja oli gardan menurun sehingga komponen transmisi tidak bisa dilumasi secara optimal.

Penurunan kualitas oli gardan akan mengakibatkan peningkatan gesekan pada komponen gardan. Hal ini dapat menghambat transfer tenaga yang efisien, sehingga tarikan motor matic terasa berat dan bisa mengakibatkan kerusakan pada komponen CVT motor matic.

4. Busi Bermasalah

Salah satu penyebab tarikan motor matic yang berat adalah masalah pada busi. Busi yang kotor atau rusak dapat mengganggu pembakaran yang optimal di dalam silinder mesin. Ketika busi kotor, lapisan karbon atau endapan lainnya dapat menghalangi percikan api yang dihasilkan oleh busi.

Sedangkan busi yang rusak, seperti elektroda busi yang aus atau terlalu jauh celahnya, dapat mengurangi efisiensi pembakaran dan mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna di dalam silinder mesin. Alhasil tenaga dihasilkan oleh mesin akan berkurang dan membuat tarikan motor matic menjadi berat.

Untuk mengatasi masalah ini, sobat harus mengecek kondisi busi secara teratur dan bersihkan atau ganti jika diperlukan. Pastikan busi dalam keadaan bersih dan elektroda busi memiliki jarak yang sesuai sesuai dengan rekomendasi produsen motor matic.

5. Karburator Kotor

Pada motor matic yang masih menggunakan karburator, masalah karburator yang kotor dapat menjadi penyebab tarikan motor yang berat. Karburator berperan penting dalam mencampur udara dan bahan bakar yang dibutuhkan oleh mesin.

Apabila karburator mengalami penumpukan kotoran, debu, atau endapan lainnya, maka , campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke dalam silinder menjadi tidak optimal. Hal ini dapat mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna dan membuat tarikan motor matic menjadi berat dan kurang responsif.

Untuk mengatasi masalah ini, sobat perlu membersihkan semua bagian karburator, termasuk jet, celah udara, dan saluran bahan bakar. Apabila ternyata karburator mengalami kerusakan maka lebih baik segera diganti agar masalah tarikan motor matic yang berat bisa diatas.

6. Roller CVT Aus

Selain penyebab di atas, Roller CVT yang aus atau rusak dapat menjadi penyebab tarikan motor matic yang berat. Roller CVT berfungsi untuk mengubah rasio gigi pada transmisi motor matic, sehingga mempengaruhi perpindahan tenaga dari mesin ke roda.

Apabila roller CVT mengalami masalah aus atau rusak, maka akan mengalami gesekan yang berlebihan atau tidak mampu berputar dengan lancar sehingga mengakibatkan penurunan transfer tenaga yang efisien. Alhasil tarikan motor matic akan terasa berat saat tuas gas ditarik.

Sobat wajib mengganti roller CVT mengalami masalah agar tarikan motor matic kembali normal. Selain itu, pastikan untuk memilih roller CVT yang sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh produsen motor matic.

7. Filter Udara Kotor

Penyebab tarikan motor matic berat selanjutnya adalah karena masalah filter udara yang kotor atau tersumbat. Filter udara berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam mesin dan menjaga agar udara yang digunakan dalam pembakaran bersih dan bebas dari kotoran serta debu.

Apabila filter udara tersumbat atau kotor maka aliran udara yang masuk ke mesin akan terhambat dan mengakibatkan pembakaran yang tidak optimal dan berkurangnya pasokan udara yang diperlukan untuk menghasilkan tenaga.

Akibatnya, tarikan motor matic dapat terasa berat dan performa mesin menurun. Untuk mengatasi masalah pada filter udara, sobat tinggal membersihkannya. Adapun caranya silakan simak pada artikel berikut “Cara Membersihkan Filter Udara Motor“.

Penyebab tarikan motor matic berat bisa bervariasi dan terkadang memang disebabkan oleh beberapa faktor yang telah disebutkan sebelumnya. Oleh karena itu, sebaiknya sobat memeriksa faktor-faktor tersebut terlebih dahulu untuk memastikan penyebab yang sebenarnya.

Cara Memperbaiki Tarikan Motor Matic Berat

Cara Memperbaiki Tarikan Motor Matic Berat

Apabila ternyata disebabkan oleh masalah di atas maka tinggal melakukan penanganan yang tepat untuk memperbaiki masalah tarikan motor matic yang berat. Sobat bisa mencoba memperbaiknya sendiri atau menyerahkannya ke bengkel yang berpengalaman.

Bagi yang ingin mencoba memperbaiki tarikan motor matic yang berat sendiri, maka bisa mencoba beberapa langkah yang kami sampaikan pada artikel motomotifo.com berikut ini.

1. Perawatan Rutin

Pastikan untuk melakukan perawatan rutin pada motor matic, termasuk penggantian oli mesin dan oli gardan secara teratur. Perhatikan juga jadwal penggantian filter udara dan busi sesuai dengan rekomendasi produsen.

2. Periksa V-Belt

Periksa kondisi V-Belt pada transmisi motor matic. Jika V-Belt aus atau rusak, segera gantilah dengan V-Belt yang baru dan sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan.

3. Bersihkan Karburator

Jika motor matic masih menggunakan karburator, pastikan untuk membersihkan karburator secara berkala. Bersihkan semua bagian karburator, termasuk jet, celah udara, dan saluran bahan bakar.

4. Periksa Roller CVT

Periksa kondisi roller CVT. Jika roller aus atau rusak, segera gantilah dengan roller CVT yang baru dan sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan.

5. Ganti Busi

Periksa kondisi busi dan gantilah jika diperlukan. Pastikan busi yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh produsen motor matic.

6. Periksa Filter Udara

Langkah selanjutnya, periksa kondisi filter udara yang ada di motor matic, lalu bersihkan atau gantilah jika terlalu kotor atau tersumbat.

7. Perhatikan Penggunaan Motor

Pastikan untuk menggunakan motor matic dengan cara yang tepat dan sesuai dengan petunjuk penggunaan. Hindari pemakaian gas yang berlebihan atau pengereman yang tiba-tiba, yang dapat mempengaruhi tarikan motor matic.

8. Periksa Sistem Bahan Bakar

Pastikan sistem bahan bakar pada motor matic berfungsi dengan baik. Periksa saluran bahan bakar, pompa bahan bakar, dan filter bahan bakar untuk memastikan tidak ada sumbatan atau kerusakan yang menghambat aliran bahan bakar yang optimal.

Jika setelah melakukan langkah-langkah di atas tarikan motor matic masih terasa berat, disarankan untuk membawa motor matic ke bengkel resmi atau konsultasikan dengan teknisi yang terlatih.

Biaya Mengatasi Tarikan Motor Matic Berat

Biaya untuk mengatasi tarikan motor matic yang berat bervariasi tergantung pada penyebab masalah serta tingkat kerusakan yang terjadi. Apabila butuh penggantian komponen mungkin biayanya akan sedikit lebih mahal.

Terlepas dari berapa biayanya, sobat harus mencari bengkel yang berpengalaman agar bisa menangani motor matic yang tarikannya berat secara profesional. Jika ternyata butuh penggantian spare-part, maka lebih baik menggunakan spare-part original.

Meskipun harganya mungkin sedikit lebih tinggi, spare-part original memiliki kualitas jauh lebih baik dibanding spare-part aftermarket yang harganya lebih murah. Jadi lebih baik memakainya untuk mengatasi tarikan motor matic yang berat.

Kesimpulan

Nah, dapat disimpulkan bahwa tarikan motor matic yang berat dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti transmisi yang bermasalah, sistem pembakaran yang tidak optimal, kurangnya perawatan, dan masalah pada komponen-komponen tertentu seperti V-Belt, busi, karburator, roller CVT, dan filter udara.

Untuk mengatasi masalah tarikan motor matic yang berat, sobat harus mengetahui penyebab yang sebenarnya. Setelah itu tinggal melakukan perbaikan, sesuai dengan masalah yang terjadi. Selain itu, perawatan yang tepat dan teratur juga diperlukan untuk menjaga kinerja motor matic tetap optimal

Jika sobat mengalami masalah tarikan motor matic yang berat dan tidak dapat mengatasinya sendiri, lebih baik sobat membawa motor matic ke bengkel yang berpengalaman dan terpercaya agar proses perbaikan bisa dilakukan secara cepat dan tepat.

Cukup sekian informasi motomotifo.com pada kesempatan kali ini. Simak pula artikel lainnya mengenai  Cara Memperbaiki Aki Kering yang Tidak Bisa Menyimpan Setrum dan beragam artikel lainnya seputar dunia otomotif, khususnya roda dua di Indonesia.

FAQ

Apabila masih ada pertanyaan terkait masalah tarikan motor matic yang terasa berat, silakan simak jawabannya pada halaman FAQ berikut ini.

Kenapa Tarikan Motor Matic Terasa Berat?

Tarikan motor matic yang berat bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti transmisi yang bermasalah, perawatan yang kurang tepat, masalah pada komponen pembakaran, karburator yang kotor, kepala silinder yang kotor, roller CVT yang rusak, atau filter udara yang tersumbat.

Bagaimana Cara Mencegah Masalah Tarikan Motor Matic Berat?

Untuk mencegah masalah ini, kami sarankan untuk selalu melakukan service rutin dan menjaga semua komponen motor dalam kondisi optimal. Jika ada yang rusak atau bermasalah, sobat jangan ragu untuk menggantinya.

Berapa Biaya Memperbaiki Motor Matic Yang Tarikannya Berat?

Biaya tergantung dari tingkat kerusakan. Namun paling tidak, sobat harus menyiapkan budget antara Rp. 100 – Rp. 200 Ribu.

Apakah Bisa Memperbaiki Motor Matic Yang Tarikannya Berat Sendiri?

Beberapa langkah perbaikan tarikan motor matic yang berat bisa dilakukan sendiri, seperti membersihkan filter udara atau melakukan pergantian busi. Namun, untuk perbaikan yang lebih kompleks atau jika Anda tidak memiliki pengetahuan yang cukup, disarankan untuk mendapatkan bantuan dari teknisi yang berpengalaman.

.