Motomotifo.com – Ada dua jenis rem belakang yang digunakan motor matic, yaitu rem cakram dan rem tromol. Meskipun berbeda dalam cara kerja, keduanya sering mengalami masalah serupa, yaitu mengeluarkan suara berdecit ketika digunakan untuk mengerem. Nah yang jadi pertanyaan, apa penyebab rem belakang bunyi pada motor matic, dan bagaimana cara mengatasinya?
Suara berdecit yang terdengar saat menggunakan rem belakang bisa menjadi indikasi bahwa adanya potensi masalah serius dalam sistem rem. Kondisi ini harus diatasi segera, mengingat pentingnya peran sistem rem sebagai kunci utama dalam menjaga keselamatan selama berkendara.
Jika masalah ini diabaikan, rem belakang bisa berisiko menjadi tidak berfungsi dengan baik, yang pada akhirnya dapat membahayakan keselamatan saat berkendara. Untuk mengatasi masalah tersebut, sobat harus terlebih dahulu mengetahui penyebab rem belakang bunyi pada motor matic, kemudian segera melakukan perbaikan yang diperlukan.
Ada berbagai faktor yang bisa menjadi penyebab rem belakang bunyi pada motor matic ataupun motor jenis lainnya, seperti bebek, sport, maupun trail. Nah untuk mengetahui secara lengkap apa saja penyebab kenapa rem belakang motor matic berbunyi berdecit dan cara mengatasinya, silakan simak artikel motomotifo.com berikut ini.
Komponen Rem Belakang Motor Matic
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai penyebab rem belakang motor bunyi, kami sarankan untuk terlebih dahulu mengetahui setiap komponen pada rem belakang motor matic. Pasalnya, masalah ini bisa disebabkan oleh salah satu komponen yang bermasalah.
Komponen rem belakang motor matic dapat bervariasi tergantung pada jenis sistem rem yang digunakan, baik cakram atau tromol. Mari kita bahas komponen-komponen utama dari kedua jenis sistem rem ini.
1. Komponen Rem Cakram
1. Cakram Rem (Rotor)
Cakram rem adalah piringan logam yang terpasang di roda belakang motor matic. Ketika rem diterapkan, kampas rem akan menekan cakram ini untuk menghasilkan gesekan dan mengurangi kecepatan roda belakang.
2. Kampas Rem
Kampas rem adalah bantalan berbentuk setengah bulan yang berada di dalam caliper rem. Ketika rem diterapkan, kampas rem menekan cakram rem untuk mengurangi kecepatan roda. Kampas rem biasanya terbuat dari bahan yang tahan gesekan dan panas.
3. Caliper Rem
Caliper rem adalah komponen yang berisi piston-piston hidrolik. Caliper ini menekan kampas rem ke cakram rem ketika Anda menekan tuas rem. Ini adalah bagian penting dalam sistem rem cakram.
4. Silinder Utama
Silinder utama rem adalah tempat Anda menekan tuas rem, menghasilkan tekanan hidrolik yang menggerakkan piston-piston di dalam caliper. Ini adalah komponen utama dalam sistem hidrolik rem cakram.
5. Selang Hidrolik
Selang hidrolik menghubungkan silinder utama dengan caliper rem. Ini membawa cairan rem ke caliper untuk menggerakkan piston-piston. Selang ini dirancang untuk mentransfer tekanan secara efisien.
2. Komponen Rem Tromol
1. Tromol
Tromol adalah silinder besar yang melingkupi sejumlah komponen rem di dalamnya. Tromol ini terhubung dengan roda belakang dan berputar bersama dengan roda. Sistem tromol umumnya digunakan pada motor matic klasik.
2. Kampas Rem Tromol
Kampas rem tromol adalah silinder yang terletak di dalam tromol. Ketika Anda menekan tuas rem, kampas rem ini akan menekan dinding dalam tromol untuk menciptakan gesekan yang mengurangi kecepatan roda.
3. Tuas Rem
Tuas rem adalah kendali yang digunakan oleh pengendara untuk menerapkan tekanan pada kampas rem dalam tromol. Saat tuas rem ditarik, kampas rem akan menyentuh dinding tromol dan menciptakan gesekan untuk menghentikan roda.
4. Pegas dan Peralatan Penyesuai
Tromol juga dilengkapi dengan pegas dan peralatan penyesuai yang memastikan kampas rem kembali ke posisi awal setelah rem dilepaskan.
Saat ini sebagian besar motor matic menggunakan rem belakang tromol. Namun untuk beberapa motor matic premium seperti Honda PCX 160, Yamaha NMAX, dan Honda ADV 160 sudah menggunakan rem belakang cakram yang notabennya memiliki kemampuan pengereman lebih baik.
Sebenarnya setiap jenis rem memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk mengetahui setiap kelebihan dan kekurangannya, sobat bisa menyimak pada artikel di bawah ini.
Walaupun kelebihan dan kekurangannya berbeda-beda, namun semua jenis rem belakang tersebut bisa mengalami masalah bunyi berdecit yang akan sangat menganggu kenyamanan saat berkendara dan beresiko membahayakan keselamatan.
Penyebab Rem Belakang Bunyi Pada Motor Matic
Bunyi pada rem belakang motor matic bisa disebabkan oleh beragam faktor yang berbeda. Setiap motor matic memiliki karakteristik dan kondisi yang berbeda-beda, sehingga penyebab bunyi pada rem juga bisa bervariasi. Adapun penyebabnya adalah sebagai berikut.
1. Kampas Rem Aus
Salah satu penyebab umum dari bunyi berisik pada rem belakang motor matic adalah gesekan yang berlebihan antara kampas rem dan cakram. Ketika sobat menginjak rem, kampas rem akan menekan cakram untuk mengurangi kecepatan motor. Namun, jika kampas rem aus atau terlalu kotor, gesekan antara kampas rem dan cakram bisa menghasilkan suara yang tidak diinginkan.
Untuk mengatasi masalah ini, sobat perlu memeriksa kondisi kampas rem secara berkala. Pastikan kampas rem dalam kondisi baik dan tidak terlalu aus. Jika kampas rem sudah terlalu tipis, segera gantilah dengan yang baru. Selain itu, bersihkan juga cakram rem dari debu dan kotoran yang menumpuk untuk menghindari gesekan berlebihan.
Apabila terpaksa harus mengganti kampas rem, kami sarankan untuk menggunakan kampas rem original yang kualitasnya terjamin. Kemudian untuk pemasangannya bisa dilakukan dibengkel atau mencobanya sendiri dengan mengikuti tutorial cara ganti kampas rem motor matic yang kami sampaikan sebelumnya.
2. Kontaminasi oleh Minyak atau Pelumas
Penyebab lain dari bunyi berisik pada rem belakang motor matic adalah kontaminasi oleh minyak atau pelumas. Terkadang, minyak rem atau pelumas yang digunakan pada bagian-bagian rem bisa menetes atau terbawa ke kampas rem dan cakram. Hal ini dapat menyebabkan gesekan yang tidak normal dan suara berdecit.
Cara mengatasi penyebab rem belakang motor matic bunyi ini cukup mudah, sobat hanya perlu membersihkan kampas rem dan cakram dengan cairan pembersih rem khusus. Pastikan semua minyak atau pelumas yang tidak diinginkan telah dihilangkan.
3. Cakram Rem Berkarat
Cakram rem yang berkarat juga dapat menjadi sumber bunyi berisik pada rem belakang motor matic. Karat pada cakram rem bisa menyebabkan ketidakrataan permukaan yang berpotensi menghasilkan suara gemeretak saat rem diterapkan.
Agar masalah ini bisa segera di atas, sobat dapat melakukan penggantian cakram rem yang rusak atau berkarat. Pastikan untuk memilih cakram rem yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan spesifikasi motor matic sobat.
Selain itu, pastikan juga untuk merawat cakram rem secara berkala dengan membersihkannya dan melindunginya dari kelembaban yang berlebihan.
4. Kualitas Kampas Rem yang Buruk
Kualitas kampas rem yang buruk juga dapat menjadi penyebab bunyi berisik pada rem belakang motor matic. Pemilihan kampas rem yang tidak berkualitas atau tidak sesuai dengan spesifikasi motor matic sobat dapat menghasilkan suara yang tidak diinginkan saat rem diterapkan.
Pastikan selalu menggunakan kampas rem berkualitas tinggi yang sesuai dengan merek dan tipe motor matic sobat. Jangan mengorbankan kualitas demi harga yang lebih murah, karena kampas rem yang buruk dapat membahayakan keselamatan sobat.
5. Ausnya Bagian-bagian Rem Lainnya
Selain kampas rem, terdapat bagian-bagian lain pada sistem rem belakang motor matic yang dapat mengalami aus. Ini termasuk piringan rem dan silinder rem. Ketika bagian-bagian ini sudah aus, mereka dapat menghasilkan suara berisik saat rem diterapkan.
Penting untuk melakukan pemeriksaan berkala terhadap semua komponen sistem rem belakang. Jika terdapat tanda-tanda aus atau kerusakan, segera gantilah komponen yang bermasalah. Hal ini akan membantu menjaga kinerja rem belakang motor matic sobat tetap optimal dan menghindari suara berdecit yang mengganggu.
6. Faktor Cuaca
Kadang-kadang, faktor cuaca seperti hujan atau kondisi jalan yang basah dapat mempengaruhi kinerja rem belakang motor matic. Saat rem diterapkan pada permukaan basah, gesekan antara kampas rem dan cakram mungkin lebih intens, yang bisa menghasilkan suara berisik.
Mengendarai motor matic saat cuaca buruk memang beresiko. Namun apabila terpaksa, kami sarankan untuk menghindari pengereman tiba-tiba dan berikan jarak yang cukup dengan kendaraan di depan. Hal ini akan membantu mengurangi gesekan berlebihan pada sistem rem.
7. Kondisi Rem Belakang Tidak Seimbang
Kondisi roda belakang yang tidak seimbang juga bisa menjadi penyebab bunyi berisik pada rem belakang motor matic. Roda yang tidak seimbang bisa menyebabkan getaran saat rem diterapkan, yang pada gilirannya dapat menghasilkan suara yang tidak diinginkan.
Untuk mengatasi penyebab ini, sobat harus memastikan bahwa roda belakang motor matic dalam kondisi seimbang. Periksa tekanan udara pada ban belakang dan pastikan bahwa roda terpasang dengan baik. Jika sobat merasa roda belakang tidak seimbang, segera periksakan ke bengkel untuk pengecekan dan penyeimbangan ulang.
8. Per Platina / Per Rem Longgar
Kondisi per platina atau per rem yang longgar merupakan salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan suara berdecit pada rem belakang motor matic. Dalam situasi seperti ini, perlu dilakukan pemeriksaan dan perbaikan segera untuk mengembalikan fungsi optimal sistem rem dan menjaga keselamatan berkendara.
Per platina yang longgar dapat terjadi karena berbagai alasan, salah satunya adalah ausnya baut atau pin yang mengencangkan per platina. Ketika komponen ini mengalami keausan, per platina bisa menjadi kendur dan bergerak secara tidak terkontrol ketika rem digunakan. Hal ini mengakibatkan gesekan yang tidak normal antara per platina dan bagian-bagian lain dalam sistem rem, menghasilkan suara berdecit yang mengganggu.
Selain itu, debu, kotoran, atau residu dari piringan cakram juga dapat menumpuk di sekitar per platina, menyebabkan pergesekan yang tidak diinginkan dan suara berdecit. Kondisi ini dapat diperparah jika rem digunakan dalam kondisi cuaca basah atau berlumpur.
Agar penyebab rem belakang motor matic bunyi ini bisa segera di atas, sobat harus melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap komponen-komponen yang terlibat. Pastikan bahwa baut atau pin pengencang per platina dalam kondisi baik dan kencang dengan benar.
Seperti yang sobat lihat di atas, ada banyak sekali penyebab rem belakang bunyi pada motor matic. Silakan sobat mengindentifikasi permasalahan pada motor matic yang sobat miliki, lalu ikuti tips di atas untuk mengatasi masalah bunyi tersebut.
Tips Mencegah Rem Belakang Motor Matic Bunyi
Mencegah rem belakang motor matic bunyi adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mencegah bunyi pada rem belakang motor matic:
1. Lakukan Service Berkala
Lakukan pemeliharaan berkala pada sistem rem belakang motor matic yang sobat miliki. Periksa kondisi kampas rem, cakram, dan komponen lainnya secara rutin. Pastikan bahwa semua komponen dalam kondisi baik.
2. Gunakan Komponen Rem Berkalitas
Pastikan untuk selalu menggunakan komponen rem berkualitas tinggi, seperti kampas rem, piringan cakram, tromol, kaliper, dan berbagai komponen pengereman lainnya agar setiap komponen awet dan bisa bekerja optimal.
3. Jangan Tunda Pergantian Komponen
Jika sobat menemukan tanda-tanda aus atau kerusakan pada kampas rem, cakram, atau komponen lainnya, segera gantilah dengan yang baru. Jangan menunda penggantian, karena komponen yang aus dapat mengakibatkan bunyi dan bahkan mengurangi efektivitas pengereman.
4. Hindari Penggunaan Pelumas Berlebihan
Hindari tumpahan minyak atau pelumas pada komponen rem. Kontaminasi oleh minyak atau pelumas dapat menyebabkan gesekan berlebihan dan bunyi yang tidak diinginkan. Pastikan untuk membersihkan komponen jika terjadi tumpahan minyak.
5. Gunakan Kampas Rem yang Tepat
Pastikan bahwa kampas rem yang sobat gunakan sesuai dengan spesifikasi motor matic. Pemilihan kampas rem yang salah dapat menghasilkan bunyi dan mempengaruhi pengereman. Selain itu, kampas rem yang tidak berkualitas akan cepat aus yang menjadi penyebab utama rem belakang motor matic bunyi.
6. Jaga Kondisi Cakram
Bersihkan cakram rem secara berkala dari debu dan kotoran. Cakram yang bersih dapat mengurangi gesekan berlebihan dan bunyi berisik.
7. Pengaturan Keseimbangan Roda
Pastikan roda belakang dalam kondisi seimbang. Jika roda tidak seimbang, itu dapat menyebabkan gesekan berlebihan pada rem belakang.
8. Jangan Mengerem Mendadak
Hindari pengereman tiba-tiba dan berlebihan. Pengereman yang kasar dapat menyebabkan komponen rem bekerja lebih keras dan menghasilkan bunyi.
9. Konsultasikan dengan Mekanik
Jika sobat mengalami masalah bunyi pada rem belakang yang tidak dapat diatasi, segera konsultasikan dengan mekanik berpengalaman untuk pemeriksaan lebih lanjut dan perbaikan.
Apabila menarapkan semua tips di atas, kami yakin sobat akan terhindar dari masalah rem belakang motor matic bunyi dan berbagai masalah lainnya yang berhubungan dengan sistem pengereman motor matic.
Kesimpulan
Setelah sobat memahami beragam penyebab bunyi pada rem belakang motor matic dan tindakan untuk mengatasinya, kini sobat tak perlu panik saat menghadapi masalah tersebut. Langkah pertama yang perlu sobat lakukan adalah mengidentifikasi penyebab suara yang mengganggu tersebut.
Setelah itu, ikuti dengan seksama tips di atas untuk mengatasi permasalahan pada rem belakang motor matic yang bunyi. Setela masalah ini teratasi maka sobat bisa mengendarai motor matic dengan nyaman, tanpa perlu terggangu suara berdecit dari rem belakang.
Demikianlah informasi motomotifo.com mengenai penyebab dan cara mengatasi rem belakang bunyi pada motor matic, simak pula artikel lainnya terkait Kelebihan Dan Kekurangan Lampu LED Pada Motor dan beragam artikel otomotif lainnya
FAQ
Apabila masih ada pertayaan terkait artikel penyebab rem belakang bunyi pada motor matic dan cara mengatasinya, silakan simak halaman FAQ berikut ini.
Bunyi pada rem belakang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ausnya kampas rem, kotoran di antara kampas dan cakram, ketidakseimbangan roda, atau masalah lain pada komponen rem.
Tidak selalu. Bunyi bisa disebabkan oleh faktor sederhana seperti debu atau kotoran. Namun, perlu selalu diperiksa dan ditindaklanjuti untuk mencegah masalah serius.
Cara mengatasi bunyi bergantung pada penyebabnya. Hal ini bisa melibatkan pembersihan cakram, penggantian kampas rem yang aus, pemeriksaan komponen rem, atau perbaikan oleh mekanik yang berpengalaman.
Umur kampas rem pada motor matic dapat bervariasi tergantung pada sejumlah faktor, seperti jenis kampas rem, gaya berkendara, dan kondisi jalan. Secara umum, kampas rem biasanya memiliki umur sekitar 15.000 hingga 30.000 kilometer.
Biayanya tidak akan terlalu mahal. Biasanya sobat hanya perlu membeli kampas rem baru dengan harga bervariasi, tergantung tipe motor matic dan jenis rem belakang.