Cara Kerja Mesin SOHC Beserta Fungsinya Pada Motor

Cara Kerja Mesin SOHC

Motomotifo.com – Dalam dunia otomotif, terdapat berbagai jenis konfigurasi mesin yang di gunakan pada sepeda motor. Salah satu jenis yang umum digunakan adalah mesin SOHC atau Single Overhead Camshaft. Lalu, bagaimana dengan cara kerja mesin SOHC pada motor?

Mesin SOHC secara harfiah berarti poros nok bambu tunggal. SOHC sendiri merupakan tipe konfigurasi katup pada mesin pembakaran dalam yang umum dijumpai dalam kendaraan. Mesin dengan desain SOHC memiliki karakteristik khusus yang memengaruhi performa, efisiensi, dan biaya produksi.

SOHC mengacu pada desain mesin di mana satu poros engkol (crankshaft) mengendalikan satu poros nok (camshaft) yang terletak di atas kepala silinder. Poros nok ini berputar seiring dengan putaran poros engkol dan mengendalikan buka dan tutup katup mesin menggunakan tuas pengikut atau rocker arm. Dengan cara ini, nok tunggal ini mengontrol katup masuk dan buang dalam mesin motor.

Keuntungan utama dari mesin SOHC adalah kesederhanaan dan biaya produksi yang lebih rendah. Dengan hanya menggunakan satu poros nok untuk mengendalikan katup, desain mesin menjadi lebih sederhana di bandingkan dengan mesin DOHC di mana terdapat dua poros nok untuk mengendalikan katup. Selain itu, mesin SOHC juga cenderung lebih ringan dan lebih kompak.

Meskipun begitu, dengan perkembangan teknologi yang lebih modern. Banyak produsen mesin telah mengembangkan mesin SOHC yang mampu memberikan performa yang maksimal dengan teknologi yang di sempurnakan. Seperti penggunaan variabel valve timing (VVT) atau penggunaan multiple valve per cylinder.

Fungsi Mesin SOHC

Fungsi Mesin SOHC

Mesin SOHC, atau Single Overhead Camshaft, merupakan jenis konfigurasi mesin pembakaran dalam yang umum digunakan pada sepeda motor. Untuk lebih jelasnya mengenai kelebihan mesin SOHC, silahkan simak ulasan selengkapnya dari Motomotifo.com berikut ini.

1. Mengendalikan Gerakan Katup

Mesin SOHC memiliki satu poros engkol (crankshaft) dan satu poros camshaft yang terletak di atas kepala silinder. Poros camshaft berfungsi untuk mengendalikan gerakan katup masuk dan keluar. Hal ini memungkinkan pengaturan waktu yang tepat untuk proses pembakaran dan pengeluaran gas buang.

2. Peningkatan Efisiensi Pembakaran

Dengan kemampuan mengatur gerakan katup secara tepat, mesin SOHC dapat meningkatkan efisiensi pembakaran. Pembukaan dan penutupan katup yang tepat waktu memungkinkan aliran udara dan bahan bakar yang optimal ke dalam ruang bakar.

3. Kontrol Waktu Pembakaran

Mesin SOHC memungkinkan pengaturan waktu pembukaan dan penutupan katup yang lebih fleksibel. Ini memungkinkan optimalisasi untuk berbagai kecepatan mesin dan beban kerja, menghasilkan kinerja yang baik pada berbagai kondisi penggunaan.

4. Desain yang Sederhana

Dibandingkan dengan mesin DOHC (Double Overhead Camshaft), mesin SOHC cenderung memiliki desain yang lebih sederhana karena hanya menggunakan satu camshaft. Desain yang lebih sederhana dapat mengurangi kompleksitas mekanikal, memudahkan perawatan, dan menurunkan biaya produksi.

5. Berat Lebih Ringan

Mesin SOHC umumnya lebih ringan dibandingkan dengan mesin DOHC, karena memiliki komponen yang lebih sedikit. Berat yang lebih rendah dapat memberikan manfaat dalam hal respons gas, akselerasi, dan efisiensi bahan bakar.

6. Perawatan yang Mudah

Karena desain yang lebih sederhana, perawatan mesin SOHC cenderung lebih mudah dilakukan. Aksesibilitas komponen seperti rantai penggerak camshaft dapat lebih baik, memudahkan pemeriksaan dan penggantian jika diperlukan.

7. Pemakaian yang Umum pada Mesin Kecil hingga Menengah

Mesin SOHC sering digunakan pada motor dengan kapasitas mesin kecil hingga menengah. Desain yang lebih sederhana membuatnya menjadi pilihan yang cocok untuk kendaraan sehari-hari yang membutuhkan keseimbangan antara performa, efisiensi, dan biaya.

Mesin SOHC memiliki sejumlah keuntungan, terutama dalam hal desain yang sederhana dan kemudahan perawatan. Namun, perlu diingat bahwa kelebihan dan kekurangan mesin SOHC berbeda dengan mesin DOHC, semua tergantung pada aplikasi dan kebutuhan penggunaannya.

Cara Kerja Mesin SOHC

Cara Kerja Mesin SOHC

Cara kerja mesin SOHC (Single Overhead Camshaft) pada motor melibatkan beberapa tahapan yang bekerja bersama untuk menciptakan siklus pembakaran yang efisien. Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai cara kerja mesin SOHC pada motor.

1. Penyedotan (Intake)

Piston bergerak turun saat klep masuk (intake valve) terbuka. Udara dicampur dengan bahan bakar disedot ke dalam ruang bakar melalui katup masuk. Piston menciptakan ruang yang diperlukan untuk menarik campuran udara-bahan bakar.

2. Kompresi

Klep masuk tertutup dan piston bergerak naik, menyusutkan volume ruang bakar dan menekan campuran udara-bahan bakar. Tekanan dan suhu meningkat selama tahap ini.

3. Pembakaran (Combustion)

Setelah mencapai titik tertinggi, busi melepaskan loncatan api yang menyebabkan pembakaran cepat campuran udara-bahan bakar. Proses pembakaran ini mendorong piston turun, menghasilkan tenaga yang diteruskan ke crankshaft.

4. Pengeluaran Gas Buang (Exhaust)

Klep pembuangan (exhaust valve) terbuka dan piston bergerak naik kembali. Gas buang yang dihasilkan dari pembakaran disingkirkan dari ruang bakar ke saluran knalpot melalui klep pembuangan.

5. Pengulangan Siklus

Seluruh siklus tersebut berulang secara terus-menerus, membentuk apa yang dikenal sebagai empat langkah atau siklus Otto. Mesin SOHC menggunakan camshaft tunggal yang terletak di atas kepala silinder untuk mengendalikan pembukaan dan penutupan katup, yang mengatur alur dan durasi setiap tahap dalam siklus tersebut.

6. Pengaturan Waktu Katup

Camshaft terhubung dengan crankshaft melalui rantai penggerak atau gigi penghubung. Perangkat ini memastikan bahwa waktu pembukaan dan penutupan katup yang diatur oleh camshaft selaras dengan posisi piston. Pengaturan waktu yang tepat memastikan efisiensi maksimal dalam pembakaran dan pengeluaran gas buang.

7. Sistem Pengapian

Busi melepaskan loncatan api pada waktu yang tepat untuk memulai proses pembakaran. Sistem pengapian juga dapat dikendalikan oleh camshaft atau crankshaft untuk memastikan bahwa proses pembakaran terjadi pada waktu yang optimal.

8. Pengendalian Kecepatan dan Tenaga

Sistem throttle mengatur jumlah campuran udara-bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, mengontrol kecepatan mesin. Selain itu, pengaturan waktu katup juga memengaruhi tenaga yang dihasilkan oleh mesin pada berbagai tingkat putaran mesin.

Dengan kombinasi semua tahapan tersebut, mesin SOHC dapat memberikan kinerja yang baik dengan desain yang relatif sederhana. Mesin ini umumnya digunakan pada sepeda motor untuk aplikasi sehari-hari karena kombinasi efisiensi, kehandalan, dan kemudahan perawatan.

Kesimpulan

Mesin SOHC (Single Overhead Camshaft) pada sepeda motor bekerja melalui serangkaian tahapan yang terkoordinasi untuk mencapai siklus pembakaran yang efisien. Keseluruhan siklus ini diatur oleh camshaft tunggal yang terletak di atas kepala silinder.

Camshaft terhubung dengan crankshaft, memastikan waktu yang tepat untuk pembukaan dan penutupan katup, yang menentukan durasi dan alur setiap tahap dalam siklus. Pengaturan waktu yang akurat ini kunci untuk mencapai efisiensi maksimal dalam pembakaran dan pengeluaran gas buang.

Mesin SOHC menawarkan kelebihan desain yang sederhana, berat yang ringan, serta kemudahan perawatan, menjadikannya pilihan yang umum digunakan pada sepeda motor untuk aplikasi sehari-hari yang memerlukan keseimbangan antara performa dan efisiensi.

Demikianlah informasi dari motomotifo.com mengenai cara kerja mesin SOHC yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi tersebut diatas dapat bermanfaat bagi para pecinta otomotif, simak pula artikel lainnya terkait Cara Baca Ukuran Ban Motor dan Arti Setiap Kode Ban dan Harga Motor Scomadi Terbaru di Indonesia 2024 serta artikel otomotif lainnya.

FAQ

Apabila masih ada pertayaan terkait artikel cara kerja mesin SOHC, silakan simak halaman FAQ berikut ini.

Apa keuntungan mesin SOHC dibandingkan dengan mesin lainnya?

Mesin SOHC menawarkan desain yang sederhana, berat yang ringan, dan kemudahan perawatan. Desain yang kurang kompleks membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk sepeda motor sehari-hari yang membutuhkan performa yang handal.

Apa perbedaan antara mesin SOHC dan mesin DOHC?

Mesin DOHC (Double Overhead Camshaft) memiliki dua camshaft yang mengendalikan katup, satu untuk katup masuk dan satu untuk katup pembuangan. Mesin SOHC hanya memiliki satu camshaft yang mengendalikan kedua jenis katup.

Bagaimana cara memelihara mesin SOHC?

Perawatan mesin SOHC melibatkan perhatian terhadap penggantian oli secara teratur, pengecekan rantai penggerak camshaft, dan penyesuaian waktu katup sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Pemilik sepeda motor sebaiknya mengikuti jadwal perawatan yang ditentukan.

Apakah mesin SOHC cocok untuk semua jenis sepeda motor?

Mesin SOHC umumnya digunakan pada sepeda motor dengan kapasitas mesin kecil hingga menengah. Desain yang sederhana membuatnya cocok untuk aplikasi sehari-hari, tetapi jenis mesin lain seperti DOHC atau V-Twin mungkin lebih sesuai untuk keperluan khusus.

Bagaimana cara mengenali mesin SOHC pada sepeda motor?

Umumnya, sepeda motor dengan mesin SOHC akan memiliki satu buah camshaft yang terletak di atas kepala silinder. Informasi ini juga dapat ditemukan dalam dokumentasi teknis sepeda motor atau dapat dikonfirmasi melalui spesifikasi pabrikan.

Apakah mesin SOHC lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar?

Efisiensi bahan bakar mesin SOHC dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk desain keseluruhan sepeda motor, teknologi injeksi bahan bakar, dan pengaturan sistem pembakaran. Meskipun demikian, mesin SOHC umumnya menawarkan keseimbangan yang baik antara efisiensi dan performa.