Cara Kerja Radiator Motor Beserta Fungsinya

Komponen Radiator Motor

Motomotifo.com – Sepeda motor telah menjadi idola bagi semua orang, terutama yang mempunyai mobilitas cukup tinggi. Namun, sudah menjadi keharusan bagi setiap pemilik motor untuk merawatnya. Motor yang tidak dirawat akan berdampak buruk pada kinerjanya, cara kerja radiator motor salah satunya yang wajib diperhatikan. 

Sebagai umpama jantung dalam tubuh manusia, radiator ibarat jantung pada kendaraan bermotor. Pada umumnya radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin saat sedang digunakan. Lalu, apa akibatnya bila kinerja komponen yang satu ini tidak diperhatikan?

Radiator sebagai penjaga temperatur atau suhu mesin agar tetap optimal. Senyawa kimia yang terdapat di dalamnya juga berfungsi sebagai proteksi pada bagian sistem pendingin. Banyak pengendara motor yang masih awam dalam mengenal salah satu komponen di dalam motor ini.

Terbuat dari perpaduan dua bahan utama, air didalam radiator dapat mencegah logam di dalamnya terhindar dari korosi. Air radiator juga digunakan untuk menjaga karet agar tetap lentur dan tidak cepat mengalami pemuaian yang bisa menyebabkannya menjadi kaku.

Fungsi Radiator Motor

Fungsi Radiator Motor

Radiator sebagai salah satu komponen paling penting pada sepeda motor memiliki fungsi yang juga tidak kalah pentingnya. Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi radiator motor, silahkan sobat simak informasi motomotifo.com berikut ini.

Overheat atau sebuah kondisi dimana mesin motor panas secara berlebihan sering terjadi pada kendaraan yang kurang dalam perawatan mesinnya. Penyebab utama biasanya adalah air radiator yang habis, namun tidak menutup kemungkinan akan air oli yang tidak mengalir maupun piston atau sumbat geser yang terlalu rapat.

Apabila penyebabnya adalah air radiator yang habis. Berarti sobat merupakan salah satu orang yang kurang memperhatikan mesin dengan baik. Fungsi radiator motor sebagai pendingin mesin membutuhkan cairan yang disebut air radiator.

Air radiator tersebut berputar dalam sirkulasi yang digunakan sebagai pendingin mesin. Bila air tersebut berkurang drastis atau bahkan kosong, otomatis panas pada mesin motor akan meningkat dan bila tidak diketahui tanda-tanda awalnya dapat berakibat fatal.

Pada dasarnya panasnya mesin saat motor dinyalakan dapat diredam melalui komponen yang satu ini. Itulah mengapa fungsi utama dari cara kerja radiator motor adalah sebagai penyerap suhu panas pada mesin dan membuatnya tetap dalam keadaan yang dingin dan stabil.

Komponen Radiator Motor

Komponen Radiator Motor

Di dalam radiator motor ada beberapa komponen-komponen pendukung yang membantu alat tersebut supaya dapat berfungsi dengan baik dan benar. Berikut adalah beberapa komponen radiator motor selengkapnya.

1. Thermostat

Alat satu ini mempunyai fungsi utama sebagai pengukur suhu mesin. Thermostat akan menjaga mesin agar tetap berada pada suhu kerjanya. Komponen ini akan membuka dan menutup katup sesuai dengan suhu.

2. Tutup Radiator

Tutup radiator dari segi tampilannya sama persis seperti penutup tabung lainnya. Namun, dibagian dalamnya terdapat komponen yang mempunyai fungsi sebagai penahan ekspansi air pada saat sedang mengalami kenaikan suhu yang signifikan.

Selain itu, tutup radiator juga mempunyai fungsi khusus sebagai penjaga suhu air agar tetap dingin didalam sistem. Meskipun nantinya mesin sedang dalam keadaan panas ataupun dingin.

3. Kipas Pendingin

Kipas pendingin pada radiator memiliki fungsi sebagai kinerja tambahan. Seperti yang sudah sobat ketahui, kinerja pendingin dari radiator mengalir melewati sirip yang bila dalam keadaan motor berhenti alat tersebut juga tidak akan bekerja alias berhenti. Untuk itulah diperlukan kipas pendingin untuk membantu aliran udara tetap bergerak.

4. Pompa Air

Pompa air atau biasa disebut juga dengan water pump memiliki fungsi untuk menghisap cairan pendingin ke dalam bagian mesin motor. Setelah terhisap dan dialirkan kedalam mesin, kemudian mengeluarkan kembali ke radiator.

Bila cairan yang di dalam mesin sepeda motor sudah naik suhu panasnya. Maka secara otomatis pompa air akan mengalirkan kembali ke kisi-kisi radiator dan begitu proses seterusnya.

5. Tangki Cadangan

Penampung air radiator untuk sementara waktu disebut juga sebagai tangki cadangan. Reservoir tank atau tangki cadangan akan mengalirkan air kembali ke radiator bila radiator sudah dalam keadaan dingin.

6. Selang Radiator

Fungsi utama dari selang radiator adalah sebagi penghubung antara radiator dan mesin. Water coolant akan mengarah ke water pump, kemudian ke mesin. Hal tersebut untuk mencegah mesin agar tidak terlalu panas.

7. Water Jacket

Water jacket menjadi tempat sumber air berada, sebagai tempat menyalurkan air pada blok mesin. Hal tersebut bertujuan untuk menyerap panas mesin motor secara merata. Radiator motor akan sangat berfungsi cara kerjanya dengan bantuan air sebagai penyerap panas mesin.

Cara Kerja Radiator Motor

Cara Kerja Radiator Motor

Cara kerja radiator motor sendiri tidak terlepas pula dari beberapa bagian pendukung di dalamnya. Beberapa bagian pendukung diantaranya mulai dari upper tank, lower tank, radiator core dan sirip radiator.

Radiator tersebut mempunyai tampilan luar berbentuk lempengan besi yang bertugas menjadi media penyerapan panasnya mesin. Radiator motor bekerja dengan memanfaatkan bagian sirip-siripnya sebagai tempat penyalur panas ke air.

Setelah itu, bagian panas akan dilepaskan ke udara dan air yang sudah dingin akan dipindahkan ke bagian lower tank. Air pendingin tersebut yang kemudian memiliki kemampuan dalam meredam panas dari mesin.

Apabila dijabarkan dalam sebuah sistem, cairan radiator akan dipompa ke dalam silinder blok, kemudian cairan tersebut akan naik ke atas menuju kepada kepala silinder. Sampai di atas, cairan akan menyerap panas yang ada didalam mesin motor.

Bila tahap penyerapan tersebut sudah dilakukan, maka selanjutnya masuk ke dalam tahapan pembuangan panas ke udara melalui selang yang akan menuju ke termostat. Thermostat sendiri akan mengatur alirannya dan menyalurkan kepada termosensor agar terbaca panasnya.

Setelah itu, masuk pada bagian atas radiator untuk mengalir ke pipa kapiler kecil sampai ke bagian bawah. Bagian panas mesin akan dihantarkan kepada cairan yang dipindahkan. Cairan tersebut akan dikonversi melalui pipa-pipa kecil radiator kemudian merambat ke seluruh bagian kisi- kisi.

Kesimpulan

Cara kerja radiator motor memang tidak bisa dikatakan mudah ataupun dianggap enteng. Untuk itu, pentingnya melakukan perawatan dengan benar yaitu bertujuan agar dapat meminimalisir kerusakan pada alat pendingin tersebut.

Jangan sampai sobat menyesal di kemudian hari karena sobat lalai atau kurang memperhatikan mesin motor. Kerusakan pada sepeda motor yang dibiarkan berlarut-larut, maka nantinya akan berdampak pada komponen-komponen yang lainnya.

Demikian ulasan mengenai cara kerja radiator motor yang dapat kami sampaikan. Semoga informasi tersebut di atas dapat bermanfaat bagi sobat semuanya, simak pula ulasan-ulasan menarik pada artikel sebelumnya mengenai Cara Mengatasi Motor Matic Keluar Asap Putih & Penyebabnya dan Kelebihan Dan Kekurangan Rem Cakram Pada Motor serta beragam artikel lainnya seputar dunia otomotif, khususnya roda dua.

FAQ

Apabila masih ada pertanyaan terkait cara kerja radiator motor, silakan simak jawabannya pada halaman FAQ berikut ini.

Apa itu radiator motor?

Radiator motor adalah komponen penting dalam sistem pendinginan kendaraan bermotor yang digunakan untuk menjaga suhu mesin tetap dalam batas yang aman.

Bagaimana radiator motor bekerja?

Radiator motor bekerja dengan mendinginkan cairan pendingin (biasanya air dan coolant) yang mengalir melalui mesin. Panas dari mesin diambil oleh cairan pendingin, dan kemudian cairan ini mengalir ke radiator untuk didinginkan sebelum kembali ke mesin.

Apa fungsi dari radiator?

Radiator berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin yang telah menyerap panas dari mesin. Ini dilakukan dengan mengalirkan udara sejuk melalui sirip-sirip radiator saat kendaraan bergerak, sehingga panas yang diserap cairan pendingin dapat dilepaskan.

Bagaimana radiator menghilangkan panas?

Radiator menggunakan konduksi panas dan perpindahan panas. Ketika cairan panas mengalir melalui radiator, panas diserap oleh dinding logam radiator dan kemudian dipindahkan ke udara sejuk yang melewati radiator. Proses ini terus berulang, mendinginkan cairan pendingin.

Apakah radiator motor memerlukan perawatan?

Ya, radiator motor memerlukan perawatan. Sobat harus memeriksa tingkat cairan pendingin secara teratur, membersihkan radiator dari kotoran dan debu, serta memastikan tidak ada kebocoran dalam sistem pendinginan.

Apa yang terjadi jika radiator bocor?

Jika radiator bocor, cairan pendingin dapat keluar dan mengakibatkan kelebihan panas pada mesin. Ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Sebaiknya segera memperbaiki radiator yang bocor.

Apa yang harus dilakukan jika mesin terlalu panas?

Jika mesin sobat terlalu panas, segera matikan mesin dan biarkan mendingin sebelum membuka tutup radiator. Jangan membuka radiator jika mesin masih panas. Periksa tingkat cairan pendingin dan tambahkan jika perlu.